Pulau Ini Indah, Dijaga Buaya Kutukan Sang Raja
Sanga ayah yang ketika itu berlayar mendapat firasat kurang nyaman dan meminta agar prajuritnya memutar balik arah kapal.
Sesampainya di kerajaan, raja terkejut melihat korban berjatuhan dan kedua anaknya sedang berkelahi.
Raja kemudian murka dan mengutuk kedua anaknya tersebut. Raja mengutuk buaya menjadi buaya sungguhan, meskipun sang raja tahu bahwa buaya berniat baik untuk menyelamatkan rakyat dari perbuatan naga.
Sanga raja meminta agar buaya menjaga kerajaan (sekarang Pulau Mintin) dari berbagai serangan musuh.
Sementara, raja mengutuk naga menjadi naga sungguhan dan memerintahkan agar naga pergi ke Sungai Kapuas dan menjaga Sungai Kapuas.
Kepala Desa Mintin, Rusmagau mengaku tidak mengetahui secara persis bagaimana legenda Pulau Mintin tersebut.
Namun, dirinya membenarkan cerita turun-temurun bahwa di Pulau Mintin itu dihuni oleh seorang buaya dan naga.
“Bahkan kabarnya ada warga yang memang melihat penampakan buaya di Pulau Mintin tersebut. Tetapi mungkin hanya orang-orang tertentu saja yang bisa melihat,” kata Rusmagau.
Pulau yang sangat indah ini terletak di tengah Sungai Kahayan, tepatnya di wilayah Desa Mintin, Kecamatan Kahayan Hilir, Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis),
- Wajah, Tangan, Perut, dan Kaki Hariono Digigit Buaya Rokan
- Sempat Hilang, Wanita Ini Ternyata Diterkam Buaya
- Geger, Buaya Lepas dan Berkeliaran di Sawah Warga Cianjur
- Waduh, Buaya Masuk ke Pemukiman Warga, Lihat Tuh
- Hii, Jasad Kakek di Rohil Ditemukan di Dalam Perut Buaya
- Detik-Detik Mudianto Diserang Buaya di Sungai Air Hitam Mukomuko, Kondisinya Parah