Pulau Komodo Tetap Masuk 10 Besar Keajaiban Dunia
N7W Rilis Tiga Obyek Wisata Berpolemik
Selasa, 08 November 2011 – 07:50 WIB

Serah terima Obor Sea Games 26 di Pulau Komodo 26 Oktober 2011. Yang megang api dari kiri : Atlet Ruwiyati (topi putih), Rahmat Gobel (baju putih lengan panjang), dan Jusuf Kalla . Foto: Hilmi Setiawan/Jawa Pos. .
JAKARTA - Yayasan The New Seven Wonders of the World (tujuh keajaiban dunia, N7W) tidak bergeming soal kontroversi eksistensinya. Kemarin, lembaga besutan Bernard Weber itu tetap mengumumkan 10 besar obyek wisata yang menjadi keajaiban dunia itu.
Termasuk tiga obyek wisata yang keikutsertaannya dipolemikkan seperti Pulau Komodo, Pulau Jeju Korea Selatan, dan Teluk Halong Vietnam. Pulau Jeju Korea Selatan, dan Teluk Halong Vietnam memang sedang ramai dibicarakan di negerinya.
Sama seperti di Indonesia, ada beberapa pihak yang tidak sepakat dengan program Bernard Weber itu. Ujung-ujungnya, di Korea Selatan muncul situs www.save4jeju7.com sebagai wadah warga yang tidak sepakat. Hal yang sama juga muncul di Vietnam.
Sementara tujuh obyek lain adalah Laut Mati di perbatasan Jordania, Israel dan Palestina, the Grand Canyon Amerika Serikat, the Great Barrier Reef di Australia, Jeita Grotto Lebanon, Puerto Princesa Underground River di Filipina, Sundarbans di Perbatasan Bangladesh dan India, serta Vesuvius di Italia.
JAKARTA - Yayasan The New Seven Wonders of the World (tujuh keajaiban dunia, N7W) tidak bergeming soal kontroversi eksistensinya. Kemarin, lembaga
BERITA TERKAIT
- 5 Berita Terpopuler: Keren! Usulan Honorer R2/R3 Sudah Masuk, tetapi Dilaporkan karena Ada Dugaan Konflik Kepentingan
- Begitu Pensiun, PPPK Tidak Mendapatkan Apa Pun
- Marak PHK, Wamenaker: Masih Banyak Lapangan Kerja
- Bank Mega & IHH Healthcare Singapura Bersinergi Beri Layanan Kesehatan bagi Nasabah MegaFirst
- Bamus Betawi Berpartisipasi dalam Kegiatan Internasional Malaysia Madani
- Level Up Peradi: UU Desain Industri Sudah Kedaluwarsa, Harus Direvisi