Pulau Mapia Papua Tercemar Logam Berat
Senin, 07 September 2009 – 07:30 WIB
BIAK-Air bersih yang selama ini dikomsumsi masyarakat di Kepulauan Mapia diduga tercemar logam berat. Dari hasil pengujian laboratorim di Balai POM Jayapura terhadap sejumlah sampel yang diambil oleh Dinas Kesehatan dan Dinas PU Kabupaten Supiori, hasilnya dinyatakan positif air di Kepulauan Mapia mengandung logam berat.
Meski hasil pemeriksaan awal terhadap sejumlah sampel tersebut dinyatakan positif mengandung logam, namun hal tersebut nampaknya belum bisa langsung dijadikan acuan dan Dinas Kesehatan Kabupaten Supiori rencananya akan mengambil ulang sampel di wilayah tersebut. 'Memang dari informasi yang disampaikan Kepala Dinas Kesehatan lewat hand phone, hasil pengujian terhadap sampel air bersih di Pulau Mapia yang dilakukan di Laboratorium Balai POM hasilnya positif mengadung logam berat," ujar Wakil Bupati Biak Numfor Julianus Mnusefer,kepada wartawan JPNN, Minggu (6/9).
Baca Juga:
Dikatakan, pengujian ulang yang akan dilakukan untuk memastikan apakah benar-benar air di Pulau Mapia itu mengandung logam berat. Jika memang dalam pengujian ulang itu dinyatakan positif mengandung logam berat, maka akan dilakukan upaya-upaya penanganan lebih lanjut, atau meminimalisir kandungan logam berat dalam air tersebut.
'Kalau dilihat dari jenis airnya, air di Pulau Mapia ini bersih. Bahkan selama ini masyarakat yang mengkomsumsinya sehat-sehat saja. Tidak ada kelainan secara fisik di masyarakat, oleh karena itu untuk memastikannya maka akan dilakukan pengujian ulang,"ujarnya. Dari hasil pengujian tersebut, lanjut Wabup, juga belum ditegaskan bahwa kalau memang itu logam berat disebabkan oleh apa. Apakah memang ada kandungan logam di wilayah kepulauan dan perairan Mapia atau peninggalan perang dan sejumlah lainnya, hal itu belum bisa dipastikan.
BIAK-Air bersih yang selama ini dikomsumsi masyarakat di Kepulauan Mapia diduga tercemar logam berat. Dari hasil pengujian laboratorim di Balai POM
BERITA TERKAIT
- Penumpang Super Air Jet Jakarta-Pekanbaru Terjebak 2 Jam Dalam Pesawat, Begini Kronologinya
- Terseret Arus Sungai, Warga di Mamuju Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Polisi Selidiki Penyebab Mahasiswi Tewas Terjatuh dari Gedung Gymnasium UPI
- Pitra Romadoni Nasution Apresiasi Pembentukan TIUPP Padang Lawas
- Niat Ingin Mengembalikan Handphone, Pedagang Pempek Malah Dimaki Dokter
- Polisi Berlakukan Contraflow di Tol Jagorawi Arah Jakarta