Pulau Osi, Wisata Kampung Bahari Tersembunyi di Maluku
jpnn.com, MALUKU - Pulau Osi terletak di bagian barat Seram, Pulau Maluku. Pulau ini merupakan salah satu destinasi yang patut dikunjungi. Lokasi wisata ini menyuguhkan panorama berbeda dari objek berlibur lainnya.
Keunikan lokasi berpadu dengan pemukiman warga dan kearifan lokal memberi pengalaman baru bagi pelancong yang bertamu ke Pulau Osi.
Pulau Osi dapat ditempuh jalur darat dari Ambon sekitar empat jam. Pengunjung juga harus menyewa kendaraan pribadi karena transportasi umum belum tersedia di sini.
Dari Kota Ambon, pengunjung harus menggunakan kapal feri di Dermaga Hunimua menuju Dermaga Waiprit, Pulay Seram. Dari Waiprit, pengunjung melanjutkan perjalanan darat menuju Kabupaten Piru lalu dilanjutkan ke Desa Pelita Jaya.
Di Desa Pelita Jaya, pengunjung yang menggunakan mobil harus meninggalkan kendaraannya. Sebab, dari Desa Pelita Jaya, akses jalur transportasi tidak berbalutkan aspal melainkan jembatan beralaskan kayu ulin. Di sinilah pengunjung mendapatkan pengalaman wisata berbeda.
Jembatan tersebut diperkirakan sepanjang 1.273 meter. Ada dua opsi untuk mencapai Pulau Osi. Pertama dengan jalan kaki atau menggunakan jasa ojek yang diprakarsai oleh penduduk lokal.
Sepanjang di atas jembatan, pengunjung akan diberikan pemandangan hutan bakau. Sesekali hamparan laut terbuka di sela hutan bakau dan angin laut menerpa wajah. Deru ombak juga ikut membasahi kaki yang melintas di jembatan tersebut.
Pulau Osi sendiri tergabung atas beberapa daratan yang dihubungkan oleh jembatan.
Pulau Osi terletak di bagian barat Seram, Pulau Maluku. Pulau ini merupakan salah satu destinasi yang patut dikunjungi.
- Novita Hardini Sebut Penghapusan DAK Pariwisata akan Mencekik Daerah
- Indef Tanggapi Wacana Pemisahan Ekonomi Kreatif dari Kemenpar
- Fadli Zon Sering Viral di Dunia Maya, Sandiaga pun Tertawa
- Malam Hari ke Cimanggis, Sandiaga Berbicara soal Keris
- Beber Bukti Brand Lokal Bayar Rp 500 Juta Untuk Ikut Event di Paris, Wanda Hamidah: Pembohongan Publik!
- Gegara Konsep Languagepreneur, STBA LIA Dipuji Menteri Sandiaga