Pulau Pitcairn di Pasifik Selatan Bebas COVID, Ini Kata 47 Penduduknya

Tanpa lockdown atau harus pakai masker, ditambah pasokan vaksin yang cukup untuk seluruh warga di pulau, Mark mengatakan semua kekhawatiran soal COVID dihadapi "hilang begitu saja".
"Tetapi ketika kita bicara dengan keluarga atau melihat angka-angka di Inggris, kita jadi diingatkan tentang apa yang dialami orang lain," katanya.
"Kehidupan di sini benar-benar berbeda dibandingkan dengan tempat lain," kata Charlene Warren, Wali kota Pitcairn.
"Kami cukup beruntung berada jauh di sini di mana pada dasarnya kami bisa menutup perbatasan kami."
Lahir dan besar di Pitcairn, Charlene mengatakan berada di tempat yang terisolasi menjadi sesuatu yang membuatnya nyaman.
Dia hanya melakukan perjalanan beberapa kali ke Selandia Baru dan negara tetangga Tahiti, yang berjarak 2.170 kilometer, atau setara dengan perjalanan laut empat hari jauhnya.
Sebaliknya, bagian tersulit dari pandemi COVID-19, menurutnya, adalah energi dan kehidupan yang hilang, yang biasanya dibawa turis ke pulau itu.
"Biasanya, pulau kami ramai dengan turis yang datang dan pergi, kapal pesiar yang mampir untuk kunjungan singkat, atau kapal pesiar yang datang ke sini," kata Warren.
Salam dari Pitcairn, pulau kecil di dunia yang mengalami situasi sangat berbeda di saat negara lain kewalahan menangani pandemi COVID-19
- Daya Beli Melemah, Jumlah Pemudik Menurun
- Dunia Hari Ini: Mobil Tesla Jadi Target Pengerusakan di Mana-Mana
- Kabar Australia: Pihak Oposisi Ingin Mengurangi Jumlah Migrasi
- Dunia Hari Ini: Unjuk Rasa di Turki Berlanjut, Jurnalis BBC Dideportasi
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan di Korea Selatan, 24 Nyawa Melayang
- 'Jangan Takut': Konsolidasi Masyarakat Sipil Setelah Teror pada Tempo