Pulihkan Mental, Diajak Rekreasi ke Puncak
Selasa, 29 Desember 2009 – 03:03 WIB
Selama di panti asuhan, kata Wela, sikap dan perangai anak-anak itu tampak normal saja. Tawa dan canda serta sikap manja anak-anak sangat terlihat. Sikap seperti itu terutama mereka tunjukkan kepada Windy, sang kakak. "Windy itu sangat supel orangnya. Mudah sekali bergaul dan mengerti perasaan adik-adiknya," ungkapnya.
Untuk aktivitas harian, Wela mengatakan tidak terlalu kerepotan. Dua pengasuh yang ada sudah cukup memadai. Hanya saja, tiga adik Windy itu masih sering ngompol. Maklum, mereka bertiga masih balita.
Windy juga mau berbicara blak-blakan tentang kondisi mereka. Semua keluhan yang dirasakannya selalu diungkapkan. Dengan demikian, pengurus yayasan bisa lebih mudah bersikap. "Ya, kita ikhlas melakukan hal ini. Semoga keempat anak itu jadi orang berguna di kemudian hari," ucap Wela.
Selama berada di panti asuhan, anak-anak itu tidur di kamar asrama putri. Mereka tidur bersama ibunya saat malam hari. Sedangkan pagi harinya mereka tetap mengikuti kegiatan panti asuhan.
Empat anak, tiga di antaranya balita, ditinggalkan kedua orangtuanya tanpa makanan dan uang sedikit pun. Mereka hidup dari belas kasihan tetangga,
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408