Pulihkan Mental, Diajak Rekreasi ke Puncak
Selasa, 29 Desember 2009 – 03:03 WIB
Keberangkatan mereka Puncak, lanjut dia, melibatkan petugas Dinas Sosial Kota Depok dan menggunakan kendaraan dinas. "Yang penting, mereka bisa tenang dulu psikologisnya," papar Bariroh.
Namun, kepergian mereka ke Puncak tidak disertai ibunya. Ke mana Yanti? Menurut Bariroh, Yanti sedang mencari suaminya, Dadan. Bukan hanya Yanti, polisi hingga kini juga masih memburu pria tak bertanggung jawab itu.
Penelantaran empat anak itu mengundang reaksi Komnas Perlindungan Anak (Komnas PA). Sekretaris Jenderal Komnas PA, Haris Merdeka Sirait, mendesak pemerintah untuk menetapkan status mereka menjadi anak negara. Status tersebut bertujuan melindungi anak dari peluang adopsi dan kesalahan dalam penanganan.
Haris mengatakan, kondisi psikologis anak harus diutamakan, dengan memberikan perlindungan dan pemenuhan kebutuhan yang layak. Itu hanya dapat dilakukan melalui keterlibatan negara. "Status anak negara itu lebih baik dibandingkan dengan kondisi sekarang. Perkembangan anak pun bisa lebih mudah terpantau. Ini sekaligus sebagai wujud pelaksanaan amanat undang-undang," ungkap Haris.
Empat anak, tiga di antaranya balita, ditinggalkan kedua orangtuanya tanpa makanan dan uang sedikit pun. Mereka hidup dari belas kasihan tetangga,
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408