Puluhan Akademisi Lokal dan Internasional Bahas Masa Depan Pendidikan Masa Pandemi
jpnn.com, JAKARTA - Pembelajaran daring pada masa pandemi menjadi kebutuhan yang tak terelakkan pada semua lembaga pendidikan. Bukan hanya di Indonesia tetapi juga seluruh dunia.
Hall itu karena sekolah tatap muka atau konvensional tak memungkinan di tengah pandemi Covid-19.
Kondisi tersebut dibahas dalam “The 3rd Open Society Conference 2021” yang diselenggarakan Fakultas Hukum, Ilmu Sosial, dan Ilmu Politik (FHISIP) Universitas Terbuka (UT), Kamis (8/7).
Seminar internasional itu menghadirkan lebih dari 70 akademisi dan praktisi, baik tingkat regional dan global.
Mereka memaparkan hasil penelitian mengenai peluang dan tantangan besar komunikasi digital dan ekosistem informasi di tengah adaptasi masa pandemi Covid-19.
Rektor UT Prof Ojat Darojat mengungkapkan, pada masa pandemi pembelajaran jarak jauh (PJJ) menjadi kebutuhan masyarakat, seperti yang telah dilakukan UT.
"Kami bekerja keras untuk selalu mengembangkan diri agar bisa memberikan pelayanan terbaik seiring makin meningkatnya kebutuhan masyarakat," kata Prof Ojat.
Dia menjelaskan bahwa mahasiswa UT terus bertambah jumlahnya. Bukan hanya yang ada di Indonesia tetapi juga luar negeri, seperti di Malaysia, Singapura, Taiwan, Hongkong, Korea Selatan, Jepang, Eropa dan lainnya.
sebanyak 70 akademisi regional dan internasional berkumpul secara daring dalam The 3rd Open Society Conference 2021 membahas masa depan pendidikan di era pandemi
- Dorong Pengembangan SDM, Jawa Satu Power Bangun Gedung Sekolah untuk SDN Cimalaya 7
- Lewat Kegiatan Ini, Mahasiswa di Jatim Diajak Memahami Peran Penting Bea Cukai
- PrismaLink & UNDIRA Kolaborasi Mempermudah Akses Pembayaran Mahasiswa
- Belajar dari 20 Kampus Dunia, Rahmat Bastian Bawa 10 Kiat Optimalisasi ILUNI FHUI
- Keren, 7 Brand Produk F&B Mahasiswa Universitas Ciputra Tampil di SIAL InterFood 2024
- Aksi Solidaritas Palestina, Mahasiswa Serukan Boikot Produk Terafiliasi Israel