Puluhan Anggota KPA 'Menjerit'
Jumat, 30 November 2012 – 09:43 WIB
“Seharusnya, hidup nyaman dengan kemakmuran pada massa era Pemerintahan Aceh di tangan kekuasaan KPA harus telah tercipta dan terprogram. Ya anggap saja membalas jasa mereka yang telah mendukung,” urainya.
Atau, T. Neta memberikan saran, para pemimpin KPA ini dapat memfasilitasi mereka dengan perusahaan yang sedang beroperasi di Aceh, agar dapat diterima sebagai pekerja. “Memberikan modal usaha juga bisa. Hal itu salah satu meredam konflik yang sangat berpeluang untuk tetap terjadi lagi di Aceh,” katanya.
Sebenarnya, lebih lanjut T. Neta mengkaji, keberadaan Badan Reintegrasi Aceh (BRA), merupakan sebuah solusi. Namun lembaga tersebut tidak berjalan seperti yang diharapkan, karena tangungjawab dan wewenang tidak lakukan dengan diawali dengan ikhtikad baik.”Kalau BRA berjalan sebagaimana mestinya, tentu mereka akan sejahtera. Tapi semua ini tergantung dari pemimpin di Aceh lah,” tutupnya.(den)
MEULABOH - Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Suak Aceh, mengklaim ada puluhan anggota Komite Peralihan Aceh (KPA) pada setiap Kabupaten
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Penikam dan Penggorok Leher Guru di Kampar Tertangkap
- Francine Widjojo Mendesak PAM Jaya Menunda Kenaikan Tarif Air
- PAM Jaya Maksimalkan Kinerja Pompa Sedot untuk Distribusi Air Bersih
- Polres OKU Gencarkan Program Makan Siang Gratis Hingga Pelosok Desa
- Penjelasan Polisi Terkait Kronologi Bentrokan Warga dengan Pekerja di Rempang Galang Batam
- Gunung Ibu Erupsi 2 Kali, Lontarkan Abu Setinggi 500 Meter