Puluhan Babi Mati Mendadak di Sumbar, Diduga ini Penyebabnya
Sabtu, 04 Desember 2021 – 19:33 WIB

Tim Resor KSDA Agam sedang mengumpulkan data dari warga yang menemukan babi yang mati secara mendadak, Sabtu (4/12). ANTARA/Yusrizal
Tujuannya, agar diketahui apakah terpapar ASF atau tidak.
"Belum dapat memastikan apakah babi terpapar ASF," katanya.
Tanda-tanda klinis ASF berupa kemerahan di bagian perut, dada, scrotum, diare berdarah, berkumpul bersama dan kemerahan pada telinga, demam (41 derajat celsius), konjungtivitis, anoreksia, ataksia, paresis, kejang, kadang-kadang muntah, diare atau sembelit.
ASF dapat menyebar melalui kontak langsung, serangga, pakaian, peralatan peternakan, kendaraan dan lainnya.(Antara/jpnn)
Puluhan babi mati mendadak di Agam, Sumatra Barat, diduga hal ini yang menjadi penyebabnya.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
BERITA TERKAIT
- Korsel Deteksi Kasus Demam Babi Afrika Kedelapan Tahun Ini
- Ratusan Kerbau Mati Mendadak Diduga Terserang Virus SE
- Truk Pengangkut 37 Ekor Babi Ini Dicegat Polisi
- Saksi Sidang Sebut Konten Lina Mukherjee Melecehkan Islam
- Pernah Viral Disebut Jokowi, Bipang Ambawang Kini Merambah Penjualan di Jakarta
- Kementan Sebut Singapura Siap Buka Impor Karkas Babi dari Pulau Bulan