Puluhan Bahasa Daerah Hampir Punah
Kamis, 21 Oktober 2010 – 01:16 WIB
JAKARTA - Pusat Bahasa Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) menerangkan bahwa ada puluhan bahasa daerah yang dikhawatirkan akan punah, yang sebagian besar disebabkan karena jumlah penutur bahasanya semakin sedikit. Selain itu, kata Yenny pula, kepunahan bahasa daerah itu juga bisa disebabkan karena masyarakat zaman sekarang sebagian besar tidak bisa menggunakan bahasa asli daerahnya. Sehingga, jika para penutur tertuanya meninggal, maka bahasa tersebut tidak dapat diwariskan kepada turunannya.
"Kami belum mengetahui pasti, berapa jumlah bahasa daerah yang hampir punah tersebut. Mungkin sekitar puluhan. Namun dari hasil penelitian yang kami lakukan, sebagian besar bahasa daerah yang hampir punah tersebut terdapat di Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat dan Papua," terang Koordinator Intern Pusat Bahasa, Yenny Maryani, ketika ditemui di Gedung Pusat Bahasa Kemdiknas, Rawamangun, Jakarta, Rabu (20/10).
Yenny sempat menyebutkan, hingga saat ini baru ada 442 bahasa daerah yang sudah terpetakan atau teridentifikasi oleh Pusat Bahasa. Padahal, lanjut Yenny, diperkirakan ada lebih dari 700 bahasa daerah yang ada di Indonesia. "Jumlahnya sekitar 700 bahasa daerah. Mengapa cukup banyak, karena hampir setiap suku di daerah di Indonesia, bisa memiliki lebih dari lima bahasa," jelasnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Pusat Bahasa Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) menerangkan bahwa ada puluhan bahasa daerah yang dikhawatirkan akan punah, yang
BERITA TERKAIT
- Tersangka Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan Bakal Dijerat Pasal Berlapis
- Waket Komisi VIII DPR-LDII Ingatkan Persoalan Kebangsaan Hadapi Tantangan Berat
- Dugaan Plagiarisme di Bawah Sumpah Ahli Kejagung, Tom Lembong Disebut Diuntungkan
- Usut Kasus Korupsi di Kalsel, KPK Panggil Ketua DPRD Supian
- Binus University Buka Kampus Baru di Medan, Menyediakan Prodi-Prodi Unggulan
- Usut Kasus Korupsi Izin Tambang, KPK Panggil Rudy Ong Chandra