Puluhan Bom Siap Ledak di Solo
Minggu, 23 September 2012 – 05:05 WIB
Belum lama menangkap Subadri, sekitar pukul 07.00 tim burung hantu itu membekuk Chumaedi di rumahnya. Tempat tinggal Chumaedi satu kampung dengan Subadri, hanya berjarak sekitar 300 meter. Pada waktu yang bersamaan, densus juga menangkap Fajar, salah satu terduga teroris lain, di dekat rumahnya.
Baca Juga:
Sekitar pukul 07.00 Fajar dibekuk dengan cara ditabrak saat mengendarai motor Honda Revo berwarna silver. Dia ditangkap sepulang dari beli minuman.
"Keponakan saya nggak mungkin terlibat. Dia masih duduk di bangku SMA negeri di Solo. Tadi dia (Fajar, Red) ditabrak polisi di gang dekat rumah," ungkap Wiwin, 30, salah seorang kerabat Fajar.
Di rumah Subadri dan Chumaedi, tim elite antiteror Polri itu butuh waktu cukup lama untuk melakukan penggeledahan. Hasilnya, di rumah Subadri ditemukan 11 potong paralon yang diduga sebagai bom rakitan. Selain itu, ada bahan cair yang diduga akan digunakan untuk membuat bom kimia. Benda-benda yang diduga bom itu belum sempat dirakit.
SOLO - Para terduga teroris masih bergentayangan di Kota Solo. Densus 88 menangkap delapan orang di sejumlah tempat, Sabtu (22/9). Penangkapan itu
BERITA TERKAIT
- Zarof Ricar Belum Menyerahkan Uang ke Majelis Kasasi Ronald Tannur, Tetapi 1 Hakim Pernah Ditemui
- Usut Kasus Korupsi Pengadaan X-Ray Kementan, KPK Panggil Sunarto Sulai
- KPK Panggil Paman Birin
- Petani Kecil Mulai Rasakan Efek Gerakan Boikot Restoran Waralaba yang Dianggap Terafiliasi Israel
- Asyik, KAI Divre III Palembang Berikan Diskon Tiket Kereta Api Saat Libur Pilkada 2024
- Sidang Perdana Praperadilan Tom Lembong Digelar Hari Ini di PN Jaksel