Puluhan Brimob Brutal Serang Pos Polisi, Kapolda: Personel Sabhara Arogan

jpnn.com - WARGA Kupang NTT, tepatnya di sekitar Pos Polisi Fatululi jalan Jalan Veteran, Fatululi, Oebobo kaget tak karuan pada Rabu (7/10) siang. Bagaimana tidak, puluhan anggota Brimob secara brutal menyerang dua anggota Polres Kupang Kota yang sedang bertugas di pos polisi itu. Kapolda NTT Brigjen Pol Endang Sunjaya pun langsung bereaksi.
Endang mengatakan, serangan anggota Brimob itu merupakan dampak dari operasi penertiban penyakit masyarakat (pekat) termasuk penertiban minuman keras (miras) yang digelar anggota Sabhara Polres Kupang Kota.
Ternyata, tambah Endang, anggota yang menggelar razia itu bertindak arogan dengan memecahkan botol miras di hadapan anggota Brimob.
“Ketika itu, salah satu anggota Sabhara memecahkan botol minuman keras. Inilah titik ketersinggungan yang akhirnya bermuara pada kejadian hari ini,” kata Endang seperti dilansir pojoksatu (JPNN Group) Kamis (8/10).
Kapolda NTT menegaskan, setiap anggota Polri sebaiknya melaksanakan tugas tidak dengan cara yang arogan. Baginya, tindakan seperti itu akan menuai permasalahan baru.
“Anggota Sabhara Polres Kupang Kota yang bertindak arogan sampai memecahkan botol minuman keras itu. Yang jelas semuanya akan dikenakan hukuman sebagai bagian dari penegakan disiplin anggota,” ungkap Kapolda. (yaz/mas)
WARGA Kupang NTT, tepatnya di sekitar Pos Polisi Fatululi jalan Jalan Veteran, Fatululi, Oebobo kaget tak karuan pada Rabu (7/10) siang. Bagaimana
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Luncurkan GRATISPOL Dalam 100 Hari Pertama, Pemprov Kaltim Tuai Apresiasi
- QRIS Simbol Kedaulatan Digital Indonesia, Hanif Dhakiri: Bukan Semata Alat Pembayaran
- Paus Fransiskus Meninggal, Ketum GP Ansor: Pesan Beliau Sangat Membekas Saat Kami Bertemu di Vatikan
- Kemendagri dan Pemerintah Denmark Siap Kerja Sama untuk Memperkuat Pemadam Kebakaran
- Konsumsi Sayuran Meningkat Berkat Peran Perempuan Pegiat Urban Farming
- Bea Cukai Sidoarjo Gelar Operasi Bersama Satpol PP, Sita 19 Ribu Batang Rokok Ilegal