Puluhan Buku Agama Diduga Sesat
Kamis, 21 Februari 2013 – 10:18 WIB
Buku itu beredar sejak tahun 2010 dari DAK kepada 26 SD di Solok, bersamaan dengan pekerjaan fisik tahun 2010. "Buku itu diserahkan bersamaan dengan pembangunan sekolah yang masuk alokasi DAK tahun 2010 di Solok. Buku itu diserahkan oleh kontraktornya," terang Irfianda.
Dia menegaskan, buku-buku tersebut dapat merusak akidah generasi muda karena telah diedarkan di tingkat sekolah dasar. "Ini bukan masalah sepele. Anak-anak SD mudah menerima hal yang baru, sehingga dikhawatirkan terjadi perlawanan terhadap penganut Sunni ketika mereka dewasa nanti. Jangan sampai nanti kita di Sumbar terpecah belah," kata Irfianda diamini yang lain.
Dia meminta pertanggungjawaban Menteri Agama karena buku tersebut diterbitkan berdasarkan Keputusan Dirjen Pendidikan Islam No. Dj.I/375/2009. Selain itu Menteri Pendidikan juga harus bertanggung jawab karena mengalokasikan hal itu dalam DAK Dinas Pendidikan.
Adapun buku-buku itu diterbitkan oleh Trisula Adisakti, Cahaya dan Qorina. Di antaranya berjudul Qalbun Salim, Sejarah Fathimah Az-Zahra, Wanita-wanita Pilihan, Dosa-dosa Besar, dan Kisah Ajaib.
PADANG--Puluhan buku pelajaran agama sekolah dasar (SD) memuat ajaran Syiah ditemukan di salah satu sekolah di Kota Solok. Buku-buku Syiah itu diduga
BERITA TERKAIT
- Rantastia Nur Alangan Ungkap Dukungan Dr. Ram Krishna untuk UIPM
- Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Sulsel, Ganesha Operation Kenalkan GO Expert
- Uhamka Masuk Daftar Universitas Terbaik Asia versi QS AUR 2025
- Ini Kata Bahlil soal Gelar Doktornya di SKSG UI
- SANF Perkuat Digitalisasi Pendidikan di Indonesia
- Keren, Siswa Mentari Intercultural School Jakarta Boyong Emas dari Malaysia