Puluhan Buku Agama Diduga Sesat
Kamis, 21 Februari 2013 – 10:18 WIB

Puluhan Buku Agama Diduga Sesat
Ibnu Agil D Ghani mengkhawatirkan peredaran buku-buku pendidikan agama berisi ajaran Syiah itu meluas di Sumbar. "Kita curigai peredaran buku ini marak di Sumbar. Kita minta buku itu ditarik segera karena dapat mengacaukan akidah," tegas Ibnu Agil yang juga Ketua Paga Nagari Sumbar.
Dosen Fiqih Institut Agama Islam Negeri Imam Bonjol (IAIN-IB) Padang, Zulkarnaini mengingatkan agar tidak menggeneralisir ajaran Syiah. Sebab, ajaran Syiah juga terdiri dari berbagai macam tingkatan. Ada ajaran Syiah moderat, ekstrem dan yang cenderung masuk ajaran Sunni.
"Bisa dinyatakan sesat ketika ajaran Syiah itu bertentangan dengan akidah. Kalau akidahnya sudah berlainan, misalnya menyatakan sahabat Nabi Muhammad SAW, Ali Bin Abi Thalib sebagai Tuhan dan layak menjadi nabi, atau menganggap salah satu khalifah seperti Umar Bin Khatab, Abu Bakar Siddiq, dan Usman Bin Affan, itu bisa dikatakan sesat," tukasnya.
Terhadap peredaran buku-buku pendidikan agama yang diduga terafiliasi dengan ajaran Syiah yang sesat itu, Zulkarnaini setuju jika buku-buku pendidikan agama itu ditarik dari peredarannya.
PADANG--Puluhan buku pelajaran agama sekolah dasar (SD) memuat ajaran Syiah ditemukan di salah satu sekolah di Kota Solok. Buku-buku Syiah itu diduga
BERITA TERKAIT
- Wamen Fauzan: Era Kolaborasi, Kampus Harus Bersinergi dengan Pemda
- Untar dan KSU Perkuat Kerja Sama Global Lewat Konferensi Dunia & Bertemu Presiden Taiwan
- Guru Sekolah Rakyat dari PNS & PPPK, Diusulkan Kepala Daerah
- Kemdiktisaintek Membuka Peluang Sarjana Kuliah S2 Setahun, Lanjut Doktoral
- Kemenkes di Guest Lecture U-Bakrie: Mahasiswa Harus Terlibat Aktif Dalam Kampanye Kesehatan Mental
- 43.502 Siswa Penerima Baru Terima KJP Plus Tahap I 2025