Puluhan Buruh Di-PHK, Mengadu ke DPRD
jpnn.com, SURABAYA - Puluhan buruh PT Lumintu Maju Jaya (LMJ) bersama Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Surabaya mendatangi gedung DPRD Kota Surabaya, kemaarin.
Pengaduan para buruh tersebut langsung diterima Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya, Agustin Paulina.
Para buruh meminta kepada dewan untuk memanggil pengusaha PT LMJ, yang menutup pabrik plastik di kawasan Jalan Indrakila secara sepihak.
Bahkan 70 karyawan tidak diberi pesangon maupun gaji selama 6 bulan.
Ketua SPSI Surabaya, Sunowo sangat menyesalkan ulah pengusaha PT LMJ yang seenaknya melakukan PHK secara sepihak, tanpa ada pesangon.
"Untuk itulah, karyawan yang telah di-PHK menuntut adanya pesangon dan tambahan gaji yang belum dibayar PT LMJ," ujar Sunowo.
Sementara Ketua Komisi D DPRD Surabaya, Agustin Paulina mengatakan jelas ada bentuk pelanggaran ketenagakerjaan.
"Untuk itulah, Komisi D Surabaya akan memanggil pengusaha PT LMJ, guna mempertanggungjawabkan uang pesangon yang belum diterima para karyawan," ujar Agustin.
Pihak Dinas Tenaga Kerja Surabaya akan dipanggil juga untuk mendengarkan langsung kasus PHK sepihak tersebut.(end/jpnn)
Para buruh tidak mendapat gaji enam bulan dan pesangon
Redaktur & Reporter : Natalia
- Kabar Buruk, BP Bakal Merumahkan Ribuan Karyawan di Seluruh Dunia
- Siapkan 3 Opsi, Pemkot Bengkulu tak Akan PHK Honorer yang Gagal di Seleksi CPNS & PPPK
- Jumlah PHK Meningkat, PKS Minta Pemerintah Buat Kebijakan yang Berpihak ke Pekerja
- PHK Massal, Rupiah Anjlok, hingga Teror PPN 12 Persen Menghantui Perekonomian
- Wamenaker Beri Kabar Mengerikan soal PHK
- Ingat Janji Pemerintah, Saleh: Jangan Ada PHK di Sritex