Puluhan Buruh Di-PHK, Mengadu ke DPRD
jpnn.com, SURABAYA - Puluhan buruh PT Lumintu Maju Jaya (LMJ) bersama Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Surabaya mendatangi gedung DPRD Kota Surabaya, kemaarin.
Pengaduan para buruh tersebut langsung diterima Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya, Agustin Paulina.
Para buruh meminta kepada dewan untuk memanggil pengusaha PT LMJ, yang menutup pabrik plastik di kawasan Jalan Indrakila secara sepihak.
Bahkan 70 karyawan tidak diberi pesangon maupun gaji selama 6 bulan.
Ketua SPSI Surabaya, Sunowo sangat menyesalkan ulah pengusaha PT LMJ yang seenaknya melakukan PHK secara sepihak, tanpa ada pesangon.
"Untuk itulah, karyawan yang telah di-PHK menuntut adanya pesangon dan tambahan gaji yang belum dibayar PT LMJ," ujar Sunowo.
Sementara Ketua Komisi D DPRD Surabaya, Agustin Paulina mengatakan jelas ada bentuk pelanggaran ketenagakerjaan.
"Untuk itulah, Komisi D Surabaya akan memanggil pengusaha PT LMJ, guna mempertanggungjawabkan uang pesangon yang belum diterima para karyawan," ujar Agustin.
Pihak Dinas Tenaga Kerja Surabaya akan dipanggil juga untuk mendengarkan langsung kasus PHK sepihak tersebut.(end/jpnn)
Para buruh tidak mendapat gaji enam bulan dan pesangon
Redaktur & Reporter : Natalia
- Paul Finsen Mayor Hadir, Puluhan Karyawan PT Perindo Sorong Selamat Dari Ancaman PHK
- Menaker Yassierli dan Mendagri Tito Gelar Rakor, Bahas PHK hingga Upah Minimum 2025
- Temui Pj Gubernur, Aliansi Buruh Menyuarakan UMP Aceh 2025 Naik jadi Rp 4 juta Per Bulan
- Komisi IX dan Menaker Raker di DPR, Isu PT Sritex Pailit Jadi Sorotan
- Tangis Buruh Sritex Pecah Seusai Wamenaker Immanuel Ebenezer Memastikan Tidak Ada PHK
- Buntut Kasus Korupsi Timah, Ekonomi Babel Hancur Lebur dan PHK Ribuan Pekerja