Puluhan Buruh KSPSI jadi Korban Pemukulan
jpnn.com, TANGERANG - Aksi unjuk rasa buruh menolak RUU Omnibus Law Cipta Kerja di Tangerang pada Rabu (4/3) kemarin berbuntut panjang.
Pasalnya aksi tersebut disertai tindakan sweeping ke berbagai perusahaan oleh aliansi buruh yang melakukan aksi.
Imbasnya, beberapa buruh yang tidak ikut aksi menjadi korban pemukulan dan perusahaan terhenti proses produksinya.
Bukan hanya sweeping, bahkan terjadi pengeroyokan oleh oknum buruh yang melakukan aksi tersebut.
Sementara, puluhan buruh Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) mengalami luka-luka ringan.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang KSPSI Kabupaten Tangerang Ahmad Supriadi membenarkan ada anggota KSPSI menjadi korban pemukulan dan sweeping para buruh yang melakukan aksi di Tangerang.
Salah satu yang menjadi korban adalah anggota dan juga brigade KSPSI Kabupaten Tangerang, Erus Saleh.
"Yang paling parah itu Erus Saleh bekerja di PT IKAD (Industri Keramik Angsa Daya) di Kecamatan Pasar Kamis, Tangerang. Korban terpaksa dijahit di bagian mulut. Sementara puluhan orang luka-luka ringan," kata Ahmad di Jakarta, Kamis (5/3).
Imbasnya, beberapa buruh yang tidak ikut aksi turun ke jalan menjadi korban pemukulan dan perusahaan terhenti proses produksinya.
- Kasasi Sritex Ditolak MA, Pemerintah Siapkan Langkah Jika Terjadi PHK
- Setelah 10 Jam Buruh Bertahan, UMSK & UMSP Jateng 2025 Ditetapkan
- Forum ILO: Serikat Buruh Indonesia Tekankan Pentingnya Kolaborasi di Era Digital
- Tokoh Buruh Tolak Wacana Polri di Bawah TNI
- Menaker Umumkan Penetapan UMP 2025 Besok
- Mudhofir Khamid: Keputusan Prabowo Menaikkan UMP 6,5 Persen Sangat Berpihak pada Buruh