Puluhan Buruh KSPSI jadi Korban Pemukulan
Ahmad menuturkan, pada saat itu ada aliansi buruh yang turun ke jalan menentang RUU Omnibus Law Cipta kerja.
Rencananya mereka akan ke kantor Gubernur. Tapi, yang terjadi malah melakukan aksi sweeping ke perusahaan-perusahaan.
Ahmad mengakui bukan tidak mendukung perjuangan menolak RUU Omnibus Law Cipta Kerja. KSPSI secara nasional sudah melakukan aksi besar-besaran 12 Februari lalj di Jakarta.
Aksi langsung dipimpin oleh Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea yang berani menolak Omnibus Law Cipta Kerja.
"Kami kerahkan lebih dari 10 ribu anggota yang bertolak ke sana. Aksi kami damai dan tertib tanpa adanya sweeping," tegasnya.
"Sudah seharusnya seluruh buruh bersatu menolak RUU Omnibus Law Cipta Kerja. Bukan malah saling serang dan sweeping," imbuh Andi Gani.(chi/jpnn)
Imbasnya, beberapa buruh yang tidak ikut aksi turun ke jalan menjadi korban pemukulan dan perusahaan terhenti proses produksinya.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Kasasi Sritex Ditolak MA, Pemerintah Siapkan Langkah Jika Terjadi PHK
- Setelah 10 Jam Buruh Bertahan, UMSK & UMSP Jateng 2025 Ditetapkan
- Forum ILO: Serikat Buruh Indonesia Tekankan Pentingnya Kolaborasi di Era Digital
- Tokoh Buruh Tolak Wacana Polri di Bawah TNI
- Menaker Umumkan Penetapan UMP 2025 Besok
- Mudhofir Khamid: Keputusan Prabowo Menaikkan UMP 6,5 Persen Sangat Berpihak pada Buruh