Puluhan Dosen dan Ratusan Mahasiswa Unram Tuntut Kapolda NTB Mundur
jpnn.com - MATARAM - Puluhan dosen dan ratusan mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Mataram (Unram), Nusa Tenggara Barat menggelar aksi di depan markas Polda NTB pada Selasa (21/3).
Massa aksi yang tergabung dalam Aliansi Melawan Kekerasan Seksual itu menuntut Kapolda NTB Irjen Djoko Poerwanto melanjutkan kasus pelecehan seksual terhadap sepuluh mahasiswa Unram yang diduga dilakukan dosen gadungan berinisial FA (55) setahun yang lalu.
Konon kasus yang ditangani oleh Ditreskrimum Polda NTB itu telah dihentikan oleh penyidik beberapa waktu lalu.
Massa juga mendesak Kapolda NTB untuk mundur dari jabatannya.
Mereka menilai bahwa Kapolda NTB telah mencederai azas keadilan di Pulau Seribu Masjid itu.
"Kasus ini sudah terang benderang dan jelas kasus ini pidana murni. Lalu kenapa kepolisian malah menghentikan," kata salah satu dosen hukum pidana Unram Laely Wulandari.
Menurutnya alasan penghentian kasus itu mengada-ada, konon karena korban sudah tidak mau lagi datang untuk diperiksa.
"Bagaimana mereka mau datang, mereka sudah capek menunggu kepastian hukum," ujar Laely.
Aliansi Melawan Kekerasan Seksual itu menuntut Kapolda NTB melanjutkan kasus pelecehan seksual itu.
- Kasus Agus Buntung Diduga Perkosa Mahasiswi, Ibunya Terlibat?
- Guru Les di Palembang Ditangkap Gegara Pelecehan Seksual terhadap Murid
- Analisis Reza soal Hukuman Agus Buntung, Pria Disabilitas Pemerkosa Mahasiswi di NTB
- Gelar Aksi di Mabes Polri, Sakral Desak Mantan Kepala Daerah di Dumai Ini Segera Diproses Hukum
- Pria Disabilitas di NTB Tersangka Pemerkosaan, 13 Korban, Ada Videonya
- Mahasiswi Mengaku Korban Pelecehan Seksual Manajer BUMN Cabut Laporan, Alasannya