Puluhan Gadis ABG Hilang
Jumat, 02 Desember 2011 – 09:31 WIB

Puluhan Gadis ABG Hilang
SoE-Dugaan adanya penjualan manusia di Kabupaten TTS mulai terkuak lagi. Kali ini menimpa anak di bawah umur yang berusia rata-rata 14 tahun. Di desa Bijaepunu kecamatan Mollo Utara dan desa Kualeu kecamatan Mollo Tengah misalnya, dalam jangka waktu hanya sekira empat bulan, lebih dari 20 bocah dinyatakan hilang tanpa jejak. "Tanggal 26 November lalu itu kami melakukan sosialisasi di kantor desa Bijaepunu yang diharidi masyarakat dan kepala desa. Sosialisasi itu terkait dengan Undang-Undang nomor 23 tahun 2002 tentang perlindugan anak, UU nomor 23 tahun 2004 tentang penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga dan UU nomor 21 tahun 2007 tentang penjualan manusia atau trafficking. Dan pada saat itu kami mendapat laporan dari kepala desa bahwa sudah 12 ana gadis yang keluar dari desa entah kemana. Selain itu, masih ada belasan yang tidak diketahui sama sekali," urai Fobia.
Puluhan anak gadis itu diduga menjadi korban penjualan orang karena tidak diketahui kemana pernya. Bahkan diduga kuat pelakunya masih melancarkan aksinya namun masyarakat enggan melaporkan hal tersebut dengan alasan takut dan malu. Selain puluhan anak gadis yang hilang, beberapa orangtua mengaku anak gadisnya "dijual" sepihak oleh salah satu anggota keluarganya.
Hal ini terungkap saat tim sosialisasi yang dimotori Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten TTS melakukan sosialisasi di kedua desa tersebut, tanggal 26 dan 27 November lalu. Ketua P2TP2A kabupaten TTS, L.H.Fobia-Mella kepada Timor Express (Group JPNN), Kamis (1/12) menjelaskan, informasi tersebut diperoleh bersama tim yang terdiri dari kepolisian, kejaksaan, pengadilan serta aparat desa.
Baca Juga:
SoE-Dugaan adanya penjualan manusia di Kabupaten TTS mulai terkuak lagi. Kali ini menimpa anak di bawah umur yang berusia rata-rata 14 tahun. Di
BERITA TERKAIT
- Tabrakan Beruntun di Cicaheum Bandung, Seorang Pejalan Kaki Tewas
- Detik-Detik Bocah Tewas Tersedot Saluran Pembuangan Kolam Renang di Garut
- PPPK Tahap 1 Bantul Baru Bisa Mulai Efektif Bekerja Juli 2025, Ini Penjelasan Triyanto
- Gempa Bumi 5,3 Magnitudo Guncang Waingapu NTT, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
- Innalillahi, Anak Tewas Tersedot Saluran Pembuangan Kolam Renang
- Cegah Kasus Kesehatan Mental Lewat Platform Heroremaja Besutan Yayasan Plato