Puluhan Jemaah Calon Haji Furoda Gagal Berangkat, Minta Refund
Pertama dirinya, yang memilih paket VIP senilai USD 17.500 dan salah satu anggota keluarganya untuk paket ekonomi sebesar USD 13 ribu.
"Kami diminta menyetor maksimal keesokan harinya. Para jemaah kalang kabut mencari uang sebanyak itu dalam semalam. Karena diinfo kalau enggak setor, enggak diproses visanya," ujar Ramdani.
Di tengah keputusasaan yang melanda jemaah, pada 5 Juli 2022, Jannah Firdaus kembali mengeluarkan pengumuman. Kali ini, ditetapkan bahwa jemaah yang tidak mendapatkan visa haji furoda, dinyatakan batal berangkat tahun ini.
Dalam pertemuan yang digelar secara tertutup, manajemen memberikan tiga opsi. Pertama, penundaan keberangkatan hingga tahun depan tanpa refund, dan biaya keberangkatan tidak mengalami penambahan.
Kedua, perusahaan menahan USD 7 ribu sebagai uang muka tahun depan. Ketiga, dana USD 7 ribu milik jemaah yang mengajukan refund ditahan hingga Jannah Firdaus mendapatkan jemaah baru.
"Masa iya kami disuruh jadi marketing Jannah Firdaus? Dalam opsi itu tidak ada sama sekali soal refund 100 persen. Di MoU awal jelas-jelas ada," kata Ramdani.
Sementara itu, CEO Jannah Firdaus, Wael Ahmad, saat dikonfirmasi JPNN.com enggan berkomentar banyak. Dia hanya menyarankan untuk menanyakan kepada salah satu direksi
"Mohon WhatsApp sama Bu Yula saja ya," kata Wael sembari memberikan nomor kontak Bu Yula.
Puluhan jemaah Furoda gagal berangkat haji tahun ini, mereka pun ramai-ramai minta refund kepada perusahaan penyelenggara haji.
- Tenda Dua Lantai di Mina, Fasilitas Baru untuk Jemaah Haji Khusus
- Gandeng KPK, Menag Ingin Penyelenggaraan Ibadah Haji Transparan dan Bersih
- Area Khusus untuk Jemaah Haji dan Umrah di Bandara Soetta Dinilai Penting
- BPKH Sukses Gelar Hajj Run 2024 di Padang, Begini Keseruannya
- AMPHURI Dorong Prabowo Lobi Arab Saudi, Biar Kuota Haji Indonesia Bertambah
- International Hajj Fund Forum Rumuskan Strategi Inovatif Mengelola Dana Haji