Puluhan Korban Longsor Belum Ditemukan Anjing Pelacak
jpnn.com, SUKABUMI - Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menyebutkan ada sekitar 20 orang lebih belum ditemukan setelah bencana longsor terjadi di Kampung Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Untuk melakukan pencarian, pihaknya mengerahkan sejumlah anjing pelacak.
“Sejauh ini 20 orang masih dalam pencarian dan 15 ditemukan meninggal dunia, kami terus berupaya mencari korban hilang dengan anjing pelacak,” kata dia, Rabu (2/1).
Selain itu, Polda Jawa Barat juga membantu penanganan yang dilakukan oleh Polres Sukabumi dan jajarannya dengan mengirimkan tim DVI (Disaster Victim Identification) Biddokkes sebanyak delapan personel.
"Kemudian satu SST (Satuan Setingkat Peleton) SAR, berjumlah 25 orang untuk melaksanakan tugas penanganan dan pencarian korban bencana tanah longsor itu," papar dia.
Dedi menambahkan, saat ini lokasi bencana longsor terus diguyur hujan yang cukup deras, hal tersenut selain menyulitkan petugas yang melakukan evakuasi, juga dapat menyebabkan pergeseran tanah yang masih labil.
Diketahui, bencana longsor menimpa Kampung Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, pada hari Senin, 31 Desember 2018 pukul 17.00 WIB.
Akibat bencana itu, ada sebanyak 30 rumah tertimbun yang dihuni 101 jiwa. (cuy/jpnn)
Sejauh ini 20 orang masih dalam pencarian dan 15 ditemukan meninggal dunia, kami terus berupaya mencari korban hilang dengan anjing pelacak.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Keren, Anjing Pelacak Bea Cukai Bantu Bongkar Penyelundupan Pakaian Bekas di Kaltara
- Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan Sabu-Sabu di Bungkus Teh Asal Malaysia, Ini Kronologinya
- Bea Cukai dan BNN Sita Paket Ganja Sebanyak Ini Asal Thailand di Bekasi dan Jaktim
- Mengenal Joany, Anjing Pelacak yang Endus Narkotika di Lambung Kapal
- Anjing Pelacak Dikerahkan untuk Temukan Narkoba di Kelab Malam Jambi
- Pengiriman 13 Kg Ganja Lewat Jasa Ekspedisi Digagalkan Berkat Sinergitas Antarinstansi