Puluhan Mantan Kombatan Ikuti Upacara Bendera di Lamongan

jpnn.com, LAMONGAN - Sekitar 200 orang memenuhi halaman Masjid Baitul Muttaqien di Desa Tenggalun, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur untuk melaksanakan upacara bendera memperingati Hari Kemerdekaan ke-72 RI, Kamis (17/8).
Ratusan orang tidak hanya berasal dari masyarakat sekitar.
Sebanyak 30 orang di antaranya merupakan mantan kombatan dan narapidana terorisme.
Tak hanya itu, petugas upacara bendera kebanyakan terdiri dari pelaku maupun keluarga pelaku bom Bali 1.
Pengibar bendera terdiri dari Zulia Mahendra yang merupakan anak mantan teroris Amrozi, Saiful Arif, mantan teroris kasus Poso, dan Khoerul Mustain, anak sulung terpidana bom Bali 1, Nor Minda.
Saiful sebagai pembawa bendera tetap semangat melangkah demi mengibarkan bendera Merah Putih meski dengan langkah tertatih karena bekas luka tembak di kaki.
Hal ini menjadi bukti sang mantan teroris yang sudah benar-benar kembali mencintai NKRI.
Tidak hanya pengibar bendera, hampir semua petugas upacara juga merupakan mantan teroris.
Sekitar 200 orang memenuhi halaman Masjid Baitul Muttaqien di Desa Tenggalun, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur untuk melaksanakan
- ATR/BPN: Hampir Seperlima Tanah di Jateng Belum Jelas Status Hukumnya
- Lantik 3.344 PPPK & 352 CPNS, Rudy Susmanto Pengin ASN Jadi Agen Perubahan
- Diskusi UU TNI di Kampus, Pangdam I/BB: Kami Terbuka terhadap Kritik
- 2 Lansia Hilang Tenggelam di Perairan Sungai Musi, Tim SAR Bergerak Melakukan Pencarian
- Pramono Soal Rute SilturahRide with Mas Pram: Saya Sebenarnya Juga Enggak Tahu
- Perahu Getek Terbalik di Sungai Musi, 2 Lansia Tenggelam