Puluhan Mayat Warga Rohingya Ditemukan Terdampar di Pantai
jpnn.com - YANGOON - Pemerintah Myanmar belum juga memberikan komentar terkait ditemukannya puluhan mayat yang terdampar di pantai Rakhine, barat Myanmar, dalam waktu sebulan ini. Padahal mereka diyakini dari etnik Rohingya dan beberapa warga Bangladesh yang mencoba melarikan diri dari kapal penyelundup.
Juru bicara Presiden, Ye Htut dan pejabat pemerintah Myanmar tidak dapat dihubungi untuk dikonfirmasi lebih lanjut menyangkut kasus ini.
Ketua Menteri Rakhine Maung Maung Ohn juga enggan menjawab rinci penemuan mayat tersebut tetapi berkata kantornya kini menyelidiki laporan itu.
Juru bicara Arakan Project, Chris Lewa mengatakan, kelompoknya memantau aktivitas di utara Rakhine sejak lebih satu dekade lalu dan mendapati 47 mayat terdampar di pantai di situ antara 12 hingga 24 Mei lalu.
Lewa - yang menyampaikan rincian lokasi serta jumlah mayat yang ditemukan - meyakini mereka adalah korban yang tewas ketika mencoba berenang ke darat.
Pemimpin agama Ashu Dular dan penduduk di dua perkampungan yang dihubungi media membenarkan keterangan itu dan mengatakan, mereka menemukan sedikitnya 18 sosok mayat sepanjang waktu tersebut.
Myanmar menolak bertanggungjawab terhadap krisis pengungsi yang melanda Asia Tenggara sejak awal Mei ketika lebih 4.600 pengungsi yang terdesak dan kelaparan diselamatkan di lima negara.
Tindakan pemerintah Thailand terhadap penyelundup manusia mengakibatkan pengungsi itu ditinggalkan di tengah laut oleh kapten kapal masing-masing.
YANGOON - Pemerintah Myanmar belum juga memberikan komentar terkait ditemukannya puluhan mayat yang terdampar di pantai Rakhine, barat Myanmar, dalam
- Dokter Asal Arab Saudi Pelaku Serangan yang Menewaskan 2 Orang di Pasar Natal
- Pengelolaan Perbatasan RI-PNG Jadi Sorotan Utama di Sidang ke 38 JBC
- Bertemu PM Pakistan, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan
- 13 Orang Tewas dalam Kecelakaan Kapal di India Bagian Barat
- Demi Perdamaian, Negara Tetangga Minta Ukraina Ikhlaskan Wilayahnya Dicaplok Rusia
- Bertemu Paus Fransiskus, Arsjad Rasjid Bawa Misi Kemanusiaan