Puluhan Nasabah BNI Syariah Karimun Terkena Skimming
Bagi Dina, kasus hilangnya uang di rekening ini bukan kali pertama. Tahun 2016 lalu, dia merupakan satu dari 70 nasabah BNI Cabang Karimun yang menjadi korban skimming.
"Saldo yang hilang sebesar Rp 8 juta," ungkapnya.
Hal senada juga menimpa Fatma. Nasabah BNI Syariah Cabang Pembantu Tanjungbalai Karimun ini mengaku kehilangan sejumlah uang di rekeningnya.
Dia mengaku menyayangkan terulangnya kasus skimming tersebut. Menurut dia, kasus ini menunjukkan sistem
keamanan di bank belum terjamin.
"Kalau begini terus, sebagai nasabah saya sangat dirugikan," keluhnya.
Sementara itu Kepala Kantor Cabang Pembantu BNI Syariah Tanjungbalai Karimun, Nora, enggan memberikan pernyataan apapun terkait kasus dugaan skimming terhadap nasabahnya itu.
"Benar saya pimpinan di sini. Tapi di sini hanya kantor cabang pembantu yang hanya bisa memberikan pelayanan terhadap nasabah," kata Nora, kemarin.
Sedangkan Penjabat Sementara (Pjs) Manager Operasional BNI Syariah Cabang Batam Dadang Suhendra mengatakan, kasus dugaan skimming terhadap nasabah di Tanjungbalai Karimun itu masih diinvestigasi BNI Syariah pusat.
Puluhan nasabah bank di Karimun kembali menjadi sasaran kejahatan skimming. Mereka mengaku uang di rekening mereka mendadak hilang.
- Enam PMI Ilegal asal NTB Hendak Diselundupkan ke Malaysia, 1 Tersangka Ditangkap
- Duit Nasabah Bank Kalsel Rp 1,9 Miliar Raib, Pelaku Skimming Berada di Lapas
- Polisi Mulai Identifikasi Pelaku Aksi Skimming Duit Nasabah Bank Kalsel
- Kombes Zulpan Ungkap Modus WN Estonia Membobol Dana Nasabah
- WN Estonia Pelaku Skimming Ditangkap Polda Metro Jaya, Terancam Hukuman Berat
- Hati-hati Saat Gunakan ATM, Modus Pencuri Ini Tak Biasa, Simak