Puluhan Nasabah BNI Syariah Karimun Terkena Skimming
Jika memang terjadi pembobolan dana nasabah, pihaknya akan bertanggungjawab.
"Terkait nasabah yang merasa di-skimming itu nanti akan dikroscek kebenarannya. Apakah benar atau tidak. Terkait itu, sebenarnya yang lebih aman adalah dengan cepat segera diganti kartunya," ujarnya.
Dadang sendiri mengaku belum menerima laporan secara utuh dari cabang pembantu Tanjungbalai Karimun terkait dugaan skimming itu. Sehingga ia belum bisa banyak berkomentar.
"ATM-nya kita juga belum tahu. Biasanya itu dia pasang alat di mesin ATM. Saat ini kami masih bekerja sama dengan pihak BNI sendiri di cabang dan bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk penyelidikan lebih lanjut," tuturnya.
Sementara untuk nasabah BNI Syariah di Batam, Dadang menyebut sejauh ini pihaknya belum menerima adanya laporan kasus serupa.
Sebab selama ini pihaknya sudah melakukan sejumlah antisipasi. Misalnya memblokir kartu ATM nasabah yang terindikasi menjadi korban skimming.
Selanjutnya, nasabah yang kartu ATM-nya diblok itu akan dihubungi oleh petugas BNI secepatnya dan diminta datang
ke kantor cabang BNI Syariah terdekat untuk melakukan penggantian kartu.
"Jadi, untuk teknologinya itu ada di BNI pusat dan kita support. Indikasi-indikasi yang terbaca itu langsung kita amankan dari pusat. Diblokir buat tidak disalah gunakan. Kalaupun terbukti benar ada skimming dari hasil investigasi, akan lakukan pergantian," bebernya.
Puluhan nasabah bank di Karimun kembali menjadi sasaran kejahatan skimming. Mereka mengaku uang di rekening mereka mendadak hilang.
- Enam PMI Ilegal asal NTB Hendak Diselundupkan ke Malaysia, 1 Tersangka Ditangkap
- Duit Nasabah Bank Kalsel Rp 1,9 Miliar Raib, Pelaku Skimming Berada di Lapas
- Polisi Mulai Identifikasi Pelaku Aksi Skimming Duit Nasabah Bank Kalsel
- Kombes Zulpan Ungkap Modus WN Estonia Membobol Dana Nasabah
- WN Estonia Pelaku Skimming Ditangkap Polda Metro Jaya, Terancam Hukuman Berat
- Hati-hati Saat Gunakan ATM, Modus Pencuri Ini Tak Biasa, Simak