Puluhan Orang Desak DKPP Pecat Tujuh Komisioner KPU
jpnn.com - JAKARTA – Puluhan orang yang mengatasnamakan Aliansi Penyelamat Pemilu (APP) menggelar aksi unjukrasa di depan kantor Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Jalan MH Thamrin, Jakarta, Rabu (6/8) petang.
Aksi digelar dengan tuntutan agar DKPP segera memecat ketujuh Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), karena dinilai telah melakukan kecurangan pada pelaksanaan pemilihan presiden, sehingga mengakibatkan demokrasi di Indonesia tercederai.
“Kami mendesak DKPP segera memecat Komisioner KPU, terdapat kecurangan di KPU daerah hingga KPU pusat,” ujar Koordinator pengunjukrasa Akbar Hoesen, dalam orasinya yang mendapat pengawalan ketat belasan aparat kepolisian ini.
Selain menuntut pemecatan, massa menurut Akbar, juga menuntut agar DKPP juga membatalkan hasil penetapan pemilu presiden yang ditetapkan oleh KPU pada 22 Juli lalu. Alasannya, karena hasil tersebut ditetapkan oleh penyelenggara yang diduga telah melakukan kecurangan.
"Dengan bermasalahnya komisioner KPU, maka DKPP harus berani mencabut keputusan KPU pada 22 Juli lalu,” katanya.
Meski hanya diwakili puluhan pengunjukrasa, aksi kali terlihat cukup unik. Pasalnya, mereka tidak hanya sekadar menyuarakan desakan lewat orasi. Namun juga dengan aksi teaterikal.
Sejumlah pengunjukrasa terlihat dipasung dengan menggunakan rantai besi. Menurut Akbar, langkah menggambarkan kekecewaan mereka terhadap kinerja KPU. Di mana akibatnya demokrasi menjadi terpasung.
Hingga usai maghrib, massa masih terlihat berkerumun di depan pintu gerbang kantor DKPP. Meski tidak lagi berorasi, namun mereka bertahan karena berencana ingin menginap hingga tuntutannya dikabulkan DKPP.
JAKARTA – Puluhan orang yang mengatasnamakan Aliansi Penyelamat Pemilu (APP) menggelar aksi unjukrasa di depan kantor Dewan Kehormatan Penyelenggara
- Para Wisatawan di Bangka Barat Diminta Waspada Ombak Besar
- Upaya RS Atma Jaya Lestarikan Budaya Jamu untuk Perkembangan Medis
- 5 Berita Terpopuler: Ada Tuntutan Pemecatan, Honorer Non-Database BKN Minta Kesempatan Kedua
- Prabowo Singgung Usulan Gus Dur jadi Pahlawan Nasional, Begini Reaksi Yenny Wahid
- Pemprov Kalsel Siapkan 41.829 Hektare Untuk Optimalisasi Lahan Rawa
- Sempat Dinyatakan Hilang Selama 2 Hari, Nelayan di Ternate Ditemukan Selamat