Puluhan Orang di Jakarta Timur Tertipu Lowongan Pekerjaan, Data Diri Pelamar Dipakai untuk Pinjol
Danis merasa tak keberatan karena tidak melakukan verifikasi data secara resmi yang memungkinan fotonya jadi jaminan pinjol.
Terlebih lagi, tidak ada tanda tangan persetujuan pada dokumen sebelum pencairan seperti prosedur yang biasa dilakukan.
"Saat selfie, dia pinjam hp saya juga. Katanya buat bantuin jualan," tuturnya.
Namun, Danis terkejut karena mendadak menerima pesan WhatsApp berisi tagihan pinjol.
Dia pun segera menemui Rohayati dan baru mengetahui bahwa namanya digunakan untuk pinjol di Akulaku, Kredivo, Home Credit Indonesia (HCI), dan AEON Credit.
Setelah dikalkulasi, total tagihan yang harus dibayar mencapai sekitar Rp 22 juta.
"Ditagih debt collector bikin enggak tenang," imbuhnya.
Kasus serupa dialami oleh 26 korban lainnya dengan modus yang berbeda-beda, ada yang ditawari pekerjaan dan ada yang diiming-imingi hadiah.
Puluhan orang di Jakarta Timur tertipu lowongan pekerjaan, data diri dipakai untuk pinjol.
- Aplikasi Klik Kami, Solusi Pinjaman Online dengan Proses Transparan
- Korban Penipuan Warga Indonesia di Australia Berharap Hukuman yang Lebih Berat
- Pemerintah Diminta Lebih Aktif Edukasi Masyarakat Soal Bahaya Pinjol Ilegal
- 28 Platform Pinjol Alami Darurat Ekuitas, Pengamat Sentil Aturan Bunga
- Survei Asatu: Masalah Judi Online Berhubungan Erat dengan Pinjol
- OJK Blokir 8.271 Pinjol Ilegal