Puluhan Orang Keracunan Kue Ipau, Satu Korban Meninggal
jpnn.com, SAMPIT - Puluhan orang di Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, keracunan kue tradisional khas Ramadan, ipau.
Saat ini terdata menjadi 40 orang dan satu warga meninggal dunia.
"Bagi pasien korban keracunan yang belum terkaver BPJS Kesehatan, nanti biaya pengobatannya dibebankan ke pemerintah daerah saja," kata Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor memberi arahan kepada manajemen rumah sakit yang mendampinginya di Sampit, Sabtu.
Dugaan keracunan massal kue tradisional itu terjadi mulai Rabu (29/3) malam.
Hasil pendataan, pasien yang diduga keracunan tersebut menderita keluhan yang hampir sama, yaitu diare, dan semuanya diketahui ada yang menyatakan menyantap kue tersebut. Mereka berusia anak-anak hingga lansia.
"Jumlah ini tidak menutup kemungkinan bisa bertambah karena mungkin saja ada yang cuma berobat bertahan di rumah dan belum melapor. Katanya masa rawannya sampai lima hari. Makanya saya minta tetap dipantau dan segera ditangani," katanya.
Kejadian ini menjadi perhatian pemerintah daerah. Halikinnor yang sejak awal Ramadan sudah mewanti-wanti pedagang untuk menjaga kesehatan dan keamanan kuliner yang dijual, mengaku kaget begitu mengetahui hal yang dikhawatirkan itu justru terjadi.
Dia datang ke RSUD dr Murjani Sampit membesuk pasien keracunan tersebut.
Saat ini terdata menjadi 40 orang dan satu warga meninggal dunia akibat keracunan kue ipau.
- Tidak Seluruh Honorer Lulus PPPK 2024, Sudah Diantisipasi, 3 Alasannya
- Warga Ujung Pandaran Sambut Baik Rencana Program Paslon Halikinnor-Irawati
- Pelaku Gendam dengan Modus Kenalan Lama di Kotim Ditangkap, Korbannya Banyak
- Warga Desa Parebok Kotim Tewas Diterkam Buaya Saat Mandi di Sungai
- Program Inovatif Halikinnor Dianggap Perlu Dilanjutkan
- Program Konkret Halikinnor-Irawati, Satu Pemadam Kebakaran per Wilayah Rawan