Puluhan Pasangan Pemulung Senang Bisa Kantongi Surat Nikah

Puluhan Pasangan Pemulung Senang Bisa Kantongi Surat Nikah
Madun (72) dan istrinya, Tasih (70), pasangan tertua yang ikut dalam acaraWedding on The Street di Silang Monas, Minggu (15/7). Foto : Natalia Laurens/JPNN
"Saya senang akhirnya punya buku nikah. Dulu kan enggak ada kayak gini. Ini bukunya kan biar anak bisa buat akta kelahiran, sekolah dan sebagainya," ujar pria beranak empat itu usai mengikuti acara tersebut.

Mereka datang bersama rombongan pengantin lainnya menumpang dua bus dari Bantar Gebang. Ucapan syukur tak putus diucapkan dari dua pasangan suami istri ini.

Ada pasangan tertua, ada juga pasangan termuda. Pasangan termuda adalah Kain (20) dan Dian (17). Pasangan ini menikah pada Juli 2010 lalu. Sama halnya dengan pengantin lain, mereka pun hanya menikah di hadapan penghulu karena tak punya cukup biaya nikah.

"Dulu ketemunya waktu di pengajian. Pengen nikah muda, cuma kan belum ada surat nikah, baru nikah penghulu aja. Kami senang kalau kayak gini nanti anak kami bisa sekolah dan punya akta kelahiran," kata Kain yang berprofesi. Ia dan istrinya tampak tersipu malu saat ditanya wartawan.

JAKARTA - Senyum bahagia terpancar dari sekitar 40 pasangan asal Bantar Gebang yang menjadi pengantin di acara Wedding On The Street, Pelaminan Nusantara,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News