Puluhan Pasar Tradisional Mengenaskan
Dari 97 yang Rusak, Baru 13 yang Direvitalisasi
Rabu, 01 Juni 2011 – 20:20 WIB
Pihaknya mengkhawatirkan pasar tradisional tergilas pasar modern. Sebab terdapat kesan kumuh dan kotor, sehingga tidak bisa dipertahankan. "Yang akan diciptakan adalah pasar tradisional dengan konsep modern," terangnya.
Baca Juga:
Tahun ini, rencananya ada sejumlah pasar yang akan diremajakan. Antara lain yakni Pasar Pejagalan dan Pasar Perniagaan. Sementara dua pasar lainnya direvitalisasi, antara lain Pasar Jatinegara dan Pasar Blok B Tanah Abang.
Kepala Bagian Umum PD Pasar Jaya Nur Havidz menuturkan, pembenahan kemasan pasar dilakukan, begitupun dengan pedagangnya. Diperlukan pembinaan dan fasilitasi dalam memenuhi modal, sebelum terakhir pembenahan majamen PD Pasar Jaya. Menurutnya, banyaknya pasar modern yang bermunculan tidak perlu dikhawatirkan, sebab pasar tradisional memiliki kelebihan yang tidak dimiliki pasar modern. Seperti lokasi pasar tradisional sangat strategis, yakni dekat dengan permukiman penduduk. Hal lainnya, kedekatan antara pedagang dengan pembeli sangat kental.
Wakil Sekretaris DPW PPP DKI Jakarta Muhidin Muchtar menegaskan, seharusnya PD Pasar Jaya mempercepat revitalisasi pasar tradisional. "Kalau mau bersaing dengan pasar modern, pasar tradisional harus direvitalisasi. Kalau tidak mampu, sebaiknya Dirut PD Pasar Jaya mundur saja," tandasnya. (rul/ito/jpnn)
JAKARTA - Sedikitnya terdapat 97 pasar di bawah pengelolaan PD Pasar Jaya yang masuk kategori rusak. Data itu hasil inventarisasi PD Pasar Jaya.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS