Puluhan Paus Pilot Terdampar di Pantai Madura, Tim KLHK Sigap Bawa Dokter Hewan
Wiwied menambahkan kegiatan nekropsi belum dapat dilakukan, dengan pertimbangan agar paus yang hidup dan telah kembali ke laut lepas, tidak kembali lagi akibat adanya pancaran sonar dari paus yang dilakukan nekropsi.
"Pengambilan sonar pada kepala paus untuk mengetahui kondisi sonar apakah dalam keadaan normal, atau terdapat penyakit yang menyebabkan gangguan terhadap sonar," tambahnya.
Sonar adalah sistem komunikasi dengan suara yang dibuat oleh paus yang berguna sebagai petunjuk arah saat mencari makan/makan.
Nama paus pilot sendiri berasal dari kepercayaan bahwa pemimpin kelompok (pod leader), berperan sebagai "pilot" dari kelompok tersebut.
Pengikutnya akan mengikuti ke mana pemimpinnya pergi, meskipun keputusan tersebut bisa membahayakan paus pengikut.
Regu Postmortem sampai dengan saat ini masih melakukan pengamatan terhadap paus yang masih hidup. Sementara, regu penguburan telah mempersiapkan alat berat yang berasal dari Dinas PU Prov Jawa Timur.
Lokasi penguburan akan ditentukan oleh Kepala Desa setempat dengan pertimbangan dari tim teknis. Kegiatan evakuasi dan penguburan melibatkan masyarakat nelayan setempat.
Penyebab terdamparnya 52 ekor ikan paus di Pantai Mondu Bangkalan Madura ini, berdasarkan analisa tim dokter hewan dapat disebabkan karena beberapa faktor.
Penyebab terdamparnya 52 ekor ikan paus pilot di Pantai Mondu Bangkalan Madura ini berdasarkan analisa tim dokter hewan dapat disebabkan karena beberapa faktor.
- Menteri LH Minta Kepala Daerah Berkomitmen Menuntaskan Permasalahan Sampah
- 5 Persemaian Skala Besar Diresmikan untuk Mendukung Rehabilitasi Hutan dan Lahan
- Paus 15 Meter yang Terdampar di Ngada NTT Digiring ke Laut Lepas
- Komitmen Mengurangi Sampah, PT Godrej Consumer Products Raih Penghargaan KLHK
- Menteri LH Hanif Faisol Terjun Langsung Bersihkan Sampah di Kali Cipinang
- Prabowo Subianto Pecah KLHK jadi 2 Kementerian Berbeda