Puluhan Pelajar Bekasi Dipastikan Tidak Lulus UN

jpnn.com - BEKASI - Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Bekasi memastikan sebanyak 20 pelajar tidak lulus Ujian Nasional (UN) tahun ajaran 2014. Mereka tidak lulus lantaran tak mengikuti ujian susulan yang sebelumnya berhalangan sakit.
Kepala Bidang (Kabid) Bina Program Disdik Kota Bekasi Agus Enap mengatakan, bahwa ada 37 pelajar yang tidak mengikuti ujian nasional karena berhalangan sakit. Namun, pada ujian susulan dilakukan ada 22 pelajar yang tidak hadir. "Para pelajar yang tidak hadir ujian susulan itu dipastikan tidak lulus. Karena salah satu persyaratan lulus sekolah itu adalah mengikuti ujian," kata Agus kepada wartawan, kemarin (22/4).
Agus mengakui, pelaksanaan ujian susulan ditempuh selama lima hari ke depan. Untuk mata pelajaran yang diikutsertakan capai enam mata pelajaran. "Sama saja dengan ujian nasional sebelumnya, yakni enam naskah soal," ucapnya.
Sementara itu, pengamat pendidikan dari Unisma Bekasi, Harun Alrasyid mengatakan, pemerintah tidak bisa memvonis mereka tidak lulus lantaran tidak ikuti Unas. Seharusnya, pihak Disdik mencari tahu penyebab mereka tidak ikutserta Unas. "Cari tahu dulu apa penyebabnya. Apabila memang keinginan siswa itu tidak masalah," ucapnya.
Sejauh ini, banyak pengalaman siswa yang menyebabkan trauma atas mengikuti pendidikan di sekolah. Dikhawatirkan, siswa-siswa tersebut mengalami trauma, sehingga nekad tidak ikut Unas. "Yang dikhawatirkan siswa sempat mengalami masalah saat sekolah, jadi enggan sekolah lagi," jelasnya.
Lalu, soal kesiapan Kota Bekasi menampung lulusan tahun ajaran 2014, kata Harun, banyak siswa yang masih berminat memilih perguruan tinggi di Jakarta. Padahal, Bekasi memiliki potensi untuk membangun perguruan tinggi negeri. "Harus mencari alternatif setelah banyak siswa yang eksodus ke Jakarta untuk mencari perguruan tinggi," tandasnya. (dny)
BEKASI - Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Bekasi memastikan sebanyak 20 pelajar tidak lulus Ujian Nasional (UN) tahun ajaran 2014. Mereka tidak lulus
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Wamen Fauzan: Era Kolaborasi, Kampus Harus Bersinergi dengan Pemda
- Untar dan KSU Perkuat Kerja Sama Global Lewat Konferensi Dunia & Bertemu Presiden Taiwan
- Guru Sekolah Rakyat dari PNS & PPPK, Diusulkan Kepala Daerah
- Kemdiktisaintek Membuka Peluang Sarjana Kuliah S2 Setahun, Lanjut Doktoral
- Kemenkes di Guest Lecture U-Bakrie: Mahasiswa Harus Terlibat Aktif Dalam Kampanye Kesehatan Mental
- 43.502 Siswa Penerima Baru Terima KJP Plus Tahap I 2025