Puluhan Pelaku Bakar Fasilitas Publik Berkali-kali, Bukan Orang Sembarangan
"Artinya, ada komunikasi yang terbangun kelompok terorganisir," kata mantan Kabaintelkam Polri ini.
Dia meminta agar TNI/Polri segera mengusut hingga tuntas pelaku yang melakukan pembakaran Kantor Distrik Kramomongga.
Kemudian, gedung SMP Negeri Kramomongga, Kantor Distrik Fakfak Tengah dan penganiayaan Kepala Distrik Kramomongga hingga tewas.
Pemerintah dan TNI/Polri membutuhkan dukungan seluruh komponen masyarakat di Kabupaten Fakfak agar proses pengungkapan kasus pembakaran fasilitas publik secara beruntun berjalan sesuai ekspektasi.
"Saya minta TNI/Polri tangkap pelaku, usut hingga tuntas. Pelaku punya nyali sampai melakukan kejahatan ini," ucap Paulus Waterpauw.
Kepala Polda Papua Barat Inspektur Jenderal Polisi Daniel Tahi Monang Silitonga mengatakan kepolisian masih melakukan penyelidikan peristiwa pembakaran fasilitas publik di Distrik Kramomongga dan Fakfak Tengah.
Untuk mengembalikan situasi kamtibmas yang kondusif, katanya, personel polda sebanyak dua peleton dan satu satuan setingkat kompi (SSK) telah ditempatkan ke sejumlah lokasi di Kabupaten Fakfak.
"Penyelidikan terus dilakukan dengan teliti supaya bisa mengungkap semua kasus pembakaran," ujar Daniel Silitonga.
Puluhan orang melakukan pembakaran terhadap fasilitas publik berkali-kali, pelaku bukan orang sembarangan.
- Pilkada Papua 2024 Tanpa Paulus Waterpauw, Pemuka Adat & Agama Serentak Suarakan Keresahan
- Penjabat Gubernur PPB Mohammad Musa'ad Dinilai Tidak Mengayomi Orang Asli Papua Jadi ASN
- Dukung Paulus Waterpauw Maju Pilgub Papua, IKAL Jatim Bergerak Membentuk Sukarelawan
- Paulus Waterpauw Maju Pilgub Papua, Ini Respons Golkar dan Hanura
- 2 Tahun Pimpin Papua Barat, Paulus Waterpauw Sukses Bawa Perubahan
- Anggota DPR RI Yan Mandenas: PW Calon yang Tepat untuk Papua