Puluhan Pemda di Australia Barat Diduga Lakukan Praktik Penipuan
"Itu bukan uang yang mereka hasilkan. Itu tak berasal dari usaha mereka, itu uang pembayar pajak dan kami ingin memikirkan bahwa uang itu dibelanjakan untuk hal-hal yang layak dibelanjakan dan dikelola dengan hati-hati," utaranya.
McKechnie mengatakan bahwa banyak orang yang terpilih dalam dewan lokal tidak memiliki pengalaman kualifikasi untuk pekerjaan tersebut.
Presiden Asosiasi Pemerintahan Daerah Australia Barat, Lynne Craigie, mengatakan bahwa perilaku korup tidak dapat diterima namun ia tak percaya bahwa perilaku itu meluas.
Wewenang lebih untuk auditor
Menteri Utama Mark McGowan telah berkomitmen memberi para pemeriksa keuangan (auditor) lebih banyak kewenangan untuk mengawasi urusan pemerintah daerah.
"Saya mengerti bahwa sebagian besar undang-undang dewan kota, walikota dan sejenisnya melakukan pekerjaan dengan baik, ini seringkali merupakan posisi yang memakan waktu, mereka melakukannya untuk motif yang benar," sebut McGowan.
"Jelas ada kelompok kecil yang melakukan hal salah sehingga reformasi ini akan membantu semua dewan. Kami akan memberi wewenang pengawasan terhadap pemerintah daerah di seluruh Australia Barat kepada auditor," jelasnya.
McGowan mengatakan bahwa reformasi tersebut seharusnya telah dilakukan sejak lama dan akan segera dibahas segera setelah Parlemen kembali bersidang.
Kepala Komisi Pemberantasan Korupsi dan Kejahatan Australia (CCC), John McKechnie QC, mengatakan, sedikitnya 16 dewan regional di Australia Barat telah teridentifikasi berisiko tinggi melakukan praktik penipuan.
- Dunia Hari Ini: Kecelakaan Bus di India Telan Puluhan Nyawa
- Dunia Hari Ini: Setidaknya 10 ribu orang Tedampak Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki
- Pendidikan dan Pengalaman Kerja Migran, Termasuk Asal Indonesia, Belum Tentu Diakui Australia
- Pemilik Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia Minta Lebih Diperhatikan
- Apakah Bentrokan Indonesia dengan Kapal Tiongkok di Laut China Selatan Pertanda Konflik?
- Jenazah WHV Asal Indonesia Belum Dipulangkan, Penyebab Kecelakaan Masih Diselidiki