Puluhan Perusahaan Batubara Tutup Akibat Krisis
Rabu, 26 September 2012 – 12:12 WIB
Penurunan itu juga terlihat pada Harga Batubara Acuan (HBA) yang diedarkan oleh kementerian ESDM. Pada bulan Desember 2011 yang lalu, harga Batubara masih bertengger pada 112.67 USD/ton. Pada bulan Januari mengalami penurunan sebesar 109.29 USD/ton, Februari sebesar 111.58 USD/ton, Maret 112.87 USD/ton, April 105 USD/ton, Mei, 102.12 USD/ton, Juni 96 USD/ton.
Baca Juga:
Sedangkan pada bulan Juli, harga batubara juga mengalami penurunan yang sangat drastis, yaitu sebesar 87.56 USD/ton. Kemudian, penurunan juga terlihat pada bulan Agustus 84.65 USD/ton.
“Tapi, naik sedikit pada bulan September. Yaitu, sebesar 86,21 USD/ton,” tegasnya. Penurunan itu sangat berpengaruh sekali, sebab, 70 persennya, batubara provinsi Jambi di eksport keluar negeri. Selain itu, spek batubara jambi juga sangat rendah dibandingkan provinsi lain.
“Spek atau kalori yang tinggi itu hanya batubara kabupaten Bungo. Kalau tidak salah total mouisture-nya dibawah 25. sehingga harganya lebih mahal,” tandasnya.
Menurut Azwardi, Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, ekspor batu bara, di Indonesia turun sekitar 13 % dari 30,16 juta ton pada Mei 2012 menjadi 26,2 juta ton pada Juni 2012. Akibat penurunan harga dan tidak beroperasinya perusahaan itu, dikhawatirkan ekonomi Jambi juga anjlok. Karena, pendapatan dari sector pertambangan berkurang.
JAMBI – Puluhan perusahaan tambang batubara yang ada di Kabupaten/kota di provinsi Jambi, gulung tikar. Dari 40 perusahaan tambang yang telah
BERITA TERKAIT
- Optimalisasi MCP untuk Kemajuan Sektor Maritim Nasional, BKI Gelar FGD
- Saham TLKM Anjlok, Telkom Butuh Penyegaran & Strategi Baru
- Startup Lokal Buktikan Keunggulan di Startup4Industry 2024
- Demi Keberlangsungan UMKM, Tarif PPh Seharusnya Diturunkan, Bukan Naik!
- Kunjungi Desa Tertinggal di Serang, Mendes PDT Yandri Susanto Mengaku Miris
- Meccaya Resmi Luncurkan 88 Acne Cream & Sarijel