Puluhan Polisi Jadi Korban Kebencian Masyarakat
Minggu, 12 Mei 2013 – 02:56 WIB
JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S.Pane, mengaku sangat prihatin dengan kasus pengeroyokan yang menewaskan anggota Brimob di Medan, Briptu Robert Marisi. Apalagi saat pengroyokan tersebut terjadi, Robert masih menggunakan seragam Brimob.
"Fenomena semacam ini dampak dari makin buruknya hubungan Polri dan masyarakat. Pengeroyokan ini sebuah bentuk kebencian dan makin tidak hormatnya lagi publik terhadap polisi," ujarnya di Jakarta, Sabtu (11/5).
Kasus Robert menurut Neta, bukanlah yang pertama. Tahun 2012 ada 29 polisi tewas dan 14 luka-luka saat bertugas yang sebagian besar dikeroyok massa. "Bahkan ada empat polisi yang tewas dibakar massa. Data ini naik jika dibanding 2011 yang hanya ada 20 polisi tewas saat bertugas," ujarnya.
Selain itu, sikap nekad masyarakat melawan aparat kepolisian di tahun 2012 juga kian meningkat. Hal ini terlihat dari adanya 85 fasilitas Polri yang dibakar dan dirusak masyarakat di sepanjang 2012. Yaitu terdiri dari 56 kantor polisi, 18 mobil polisi, 10 motor polisi, dan satu rumah dinas polisi.
JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S.Pane, mengaku sangat prihatin dengan kasus pengeroyokan yang menewaskan anggota
BERITA TERKAIT
- BKD Jabar: 400 Tenaga Non-ASN Belum Mendaftar PPPK Tahap 2
- Cerita Nelayan soal Pagar Laut: Dibangun Swadaya untuk Hadapi Abrasi dan Lindungi Tambak Ikan
- Pemerintah Dukung Partisipasi Indonesia di New York Fashion Week
- Tenaga Non-ASN Lolos Seleksi PPPK Kota Semarang Tak Seusai Kualifikasi, Waduh!
- Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Ajukan Praperadilan ke PN Jaksel, KPK: Kami Menghormati
- PERADI-SAI Serukan Salam Damai dan Persatuan ke Seluruh Advokat