Puluhan PSK Mulai Pulang Kampung

Terkait uang kompensasi, Kaspul mengatakan buku rekening tinggal diserahkan kepada mereka. Sebab, uang sudah ditransfer dari Kemeterian Sosial RI. Ketika PSK siap dipulangkan, rekening mereka langsung diaktifkan.
Masing-masing PSK yang bersedia dipulangkan dan menikah, mendapatkan dana kompensasi senilai Rp 5,050 juta. Namun, yang masuk ke buku rekening adalah Rp 4,8 Juta. Selebihnya, Rp 250 Ribu adalah ongkos bus untuk pulang kampung.
Kaspul mengingatkan kembali, batas pembayaran uang kompensasi yang diberikan oleh Kemensos adalah tanggal 31 Desember 2014. Setelah itu, uang sisa harus dikembalikan ke kas negara. Bagi PSK yang tidak mendaftar hingga waktu yang ditentukan, tidak akan menerima dana kompensasi lagi.
"Karena dana harus dikembalikan. Sementara Februari 2015, lokalisasi harus sudah tutup 100 persen. PSK tetap harus pulang," ujarnya.
Sementara itu Sudadi, Ketua RT 05 Rawasari Kecamatan Kotabaru mengatakan bahwa keberangkatan PSK ini memang dilepas di kantor lurah. Menurutnya, sudah banyak yang mendaftar untuk pulang. Namun, ada juga yang belum lantaran mereka punya usaha dan warung di dalam lokalisasi.
Kemudian, terkait dengan pernikahan 7 PSK yang akan datang, Sudadi mengatakan sudah mengurus administrasinya.
Pihaknya dengan Disosnaker Kota Jambi tinggal menentukan waktu pernikahan ketujuh PSK tersebut. "Waktunya akan dibicarakan dulu, kapan nanam pohonnya, kapan akad nikah," tandasnya.(enn/nas)
JAMBI - Sempat menolak untuk diantar ke daerah asalnya, sejumlah Pekerja Seks Komersial (PSK) Payo Sigadung alias Pucuk akhirnya luluh juga. Hari
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- TMT 1 Maret 2025, Gaji Perdana CPNS & PPPK 2024 Tergantung SPMT
- Pemkot Jogja Panen Raya di Tengah Keterbatasan Lahan
- Hengky Pembobol 29 Rumah yang Ditinggal Mudik Ditangkap Polda Riau, Ini Modusnya
- Penjelasan Pengelola Tol Cipali soal Asap Muncul dari Dalam Tanah di Rest Area KM 86
- Muncul Asap dari Tanah, Rest Area KM 86 Tol Cipali Ditutup
- Wali Kota Farhan Prediksi Perantau ke Bandung Tak Sampai 5.000 Orang