Puluhan Ribu Hadiri Pemakaman Mantan Presiden APJ Abdul Kalam
jpnn.com - INDIA - Puluhan ribu orang telah menghadiri pemakaman mantan presiden India APJ Abdul Kalam di negara bagian selatan Tamil Nadu. Perdana Menteri Narendra Modi menghadiri pemakaman kenegaraan, yang diselenggarakan di kota asli Mr Kalam dari Rameshwaram.
Kalam menjabat sebagai presiden ke-11 India dari tahun 2002 sampai 2007 dan dikenal sebagai "Manusia Rudal" setelah merintis program rudal militer negara itu.
Dia meninggal pada hari Senin setelah pingsan saat ia menyampaikan kuliah ilmiah di sebuah perguruan tinggi.
Pemakaman dilakukan dengan penghormatan militer penuh dan dihadiri oleh para pemimpin politik terkemuka, termasuk pemimpin Kongres Rahul Gandhi.
Ribuan orang berbaris di jalan-jalan untuk melihat jasadnya sekilas saat diambil dari rumah leluhurnya menuju masjid setempat.
Penghargaan terbesar telah disematkan kepada Mr Kalam sejak kematiannya, termasuk di media sosial, dimana tag #KalamSir menjadi tren pada Twitter India selama dua hari.
APJ Abdul Kalam lahir pada tahun 1931 dalam sebuah keluarga kelas menengah di Rameshwaram, sebuah kota yang terkenal untuk tempat-tempat suci Hindu.
Ayahnya memiliki perahu yang disewakan kepada nelayan setempat, tetapi ia sendiri memulai karirnya sebagai penjual koran.
Dia kemudian mendapatkan gelar di bidang teknik aeronautika dari lembaga teknologi di Chennai (Madras). Kalam bergabung dengan Vikram Sarabhai Space Centre di negara tetangga Kerala pada tahun 1960 sebagai salah satu dari tiga insinyur pertama.
INDIA - Puluhan ribu orang telah menghadiri pemakaman mantan presiden India APJ Abdul Kalam di negara bagian selatan Tamil Nadu. Perdana Menteri
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer