Puluhan Ribu Honorer K2 Bodong Dipaksa Gigit Jari
jpnn.com - JAKARTA - Berbagai cara dilakukan agar bisa menjadi CPNS. Tidak sedikit yang memanfaatkan peluang, bahkan dengan ‘nyelip’ sebagai peserta tes tenaga honorer K2.
Kalau dalam seleksi awal mereka bisa lolos, tetapi dalam saringan akhir, mereka ketahuan sehingga batal diangkat menjadi CPNS.
Kepala Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) Herman Suryatman mengungkapkan, dari sekitar 210 ribu peserta tes yang lulus, sekitar 30 ribu di antaranya tidak bisa mengikuti proses pemberkasan di Badan Kepegawaian Negara (BKN).
“Sekitar 170 ribu sudah pemberkasan oleh BKN,” ujarnya, Senin (8/2).
Pasalnya, mereka tidak memenuhi kriteria sebagai tenaga honorer K2. Tepatnya 3 November 2013 sebanyak 605.179 tenaga honorer K2 mengikuti tes kompetensi dasar (TKD) dengan sistem lembar jawaban komputer (LJK). Karena tenaga honorer K2 ialah tenaga honorer yang sudah mengabdi paling tidak sejak 2004, yang notabene kebanyakan sudah berumur di atas 40 tahun, maka materi tesnya tidak sama dengan pelamar CPNS dari jalur regular, yang rata-rata masih belia.
Tenaga honorer K2 saat itu mendapat prioritas untuk melamar PNS. Mereka hanya perlu memenuhi pesyaratan administratif dan juga mengikuti TKD. Hal ini tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 56 tahun 2012 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2005 Tentang Pengangkatan Tenaga Honorer Menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil.
"Rupanya, hal itulah yang mendorong banyak orang yang mengaku-ngaku sebagai THK2. Tidak sedikit yang mencoba peruntungan, mengakali panitia seleksi dan mendesak agar bisa diikutkan dalam tes. Ini terlihat pasca test kemampuan dasar bagi para tenaga honorer K2. Dari sekitar 210 ribu peserta yang lulus TKD, sekitar 30 ribu di antaranya tidak memenuhi persyaratan atau bodong," kata Herman. (esy/jpnn)
JAKARTA - Berbagai cara dilakukan agar bisa menjadi CPNS. Tidak sedikit yang memanfaatkan peluang, bahkan dengan ‘nyelip’ sebagai peserta
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- ASABRI Jamin Para Purnawirawan Bisa Menikmati Masa Purnabakti dengan Tenang
- Raffi Ahmad Belum Lapor LHKPN, KPK Bereaksi
- Viral Pria di Surabaya Suruh Siswa Sujud dan Menggonggong, Ini Analisis Reza Indragiri
- Paman Birin Mundur, Pemerintah Tunjuk Sosok Ini Sebagai Plt Gubernur Kalsel
- Kunker ke Desa Budo, Dirjen Bina Pemdes Ajak Semua Pihak Berkolaborasi untuk Memajukan Desa
- Reza Indragiri Adukan Fufufafa & Mobil Esemka ke Lapor Mas Wapres Gibran, Ini yang Terjadi