Puluhan Ribu Ikan Mati, Warga Salahkan Perusahaan Tambang
![Puluhan Ribu Ikan Mati, Warga Salahkan Perusahaan Tambang](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2017/04/24/eaef0f508fbd86c9496cc4fea11779b2.jpg)
jpnn.com, BALANGAN - Hujan deras yang mengguyur Balangan, Kalimantan Selatan, Rabu (19/4) malam, membuat warga Desa Dahai Kecamatan Paringin resah.
Pasalnya, anak sungai yang menjadi sumber utama pencaharian warga untuk memelihara ikan dengan karamba mendadak menjadi cokelat kesusuan.
Puncaknya, puluhan ribu ekor ikan mati, Kamis (20/4).
Sugi, salah satu warga mengatakan, air sungai menjadi keruh tak lama setelah hujan turun.
“Pada saat pagi sudah didapati puluhan ribu ikan dalam karamba mati massal,” ujarnya, Jumat (21/4).
Warga lainnya, Hasan mengatakan, seperempat ikan miliknya mati.
“Untungnya keruh tidak berlangsung lama, jadi tidak semua ikan yang mati. Meski begitu kerugian yang saya derita mencapai puluhan juta,” ucapnya.
Warga menilai, limbah dari aktivitas pertambangan yang beroperasi di sekitar menjadi penyebab air sungai keruh.
Hujan deras yang mengguyur Balangan, Kalimantan Selatan, Rabu (19/4) malam, membuat warga Desa Dahai Kecamatan Paringin resah.
- Menembus Batas: Perempuan dan Karier di Dunia Tambang
- KKP Turunkan Tim Selidiki Kematian 100 Ton Ikan di Waduk Jatiluhur
- Fenomena Upwelling jadi Penyebab Kematian Ikan Keramba di Telaga Ngebel
- Ribuan Ikan Keramba di Telaga Ngebel Ponorogo Mati Mendadak
- Faizal Hermiansyah: Pemberian Izin Tambang Bagi Kampus Harus Mengacu Tri Dharma Perguruan Tinggi
- 75 Ton Ikan Mati di Danau Maninjau Akibat Angin Kencang