Puluhan Ribu Mobil BMW dan Mini Pakai Baterai Samsung Berpotensi Terbakar

NHTSA menyarankan agar pemilik mobil tidak melakukan pengisian daya baterai sampai pabrikan melakukan tindakan penaganan.
Hal itu untuk mencegah agar tidak ada korban jiwa.
Pabrikan mobil asal Jerman itu telah melakukan pemerikasaan pada kedua model tersebut.
Mereka telah menemukan sedikitnya empat model yang mengalami masalah. salah satunya ialah BMW X5 XDrive PHEV 2021.
"Baterai tegangan tinggi mungkin tidak diproduksi sesuai spesifikasi. Selama pembuatan sel baterai, objek yang normal mungkin telah memasuki satu atau lebih sel baterai, yang dapat menyebabkan korsleting," bunyi keterangan resmi BMW.
"Dalam kasus tersebut korsleting bisa terjadi yang menyebabkan fenomena panas dan menimbulkan bahaya kebakaran," ungkapnya.
Awal bulan ini, produsen mobil asal Korea Selatan, Hyundai juga terjebak penarikan lantaran mobil listrik besutannya mengalami masalah.
Mobil listrik Hyundai Kona EV yang menggunakan baterai produksi LG Chem berpotensi terjadinya kebakaran.
BMW Group melakukan penarikan kembali atau recall pada mobil listrik BMW dan Mini yang menggunakan baterai dari Samsung.
- Mudik Lebaran Naik Mobil Listrik? Cek Lokasi SPKLU Lewat Aplikasi Ini, Lengkap
- Nissan Leaf Generasi Baru Akan Menjelma jadi Crossover, Punya Jangkauan 598 Km
- Sokonindo Tunjukkan Komitmen pada Kendaraan Listrik dan Ekspansi Pasar RI
- VKTR Rilis Laporan Keuangan
- Mudik Pakai Mobil Listrik, Berikut Daftar SPKLU di Tol Trans Jawa
- CSI Buka Suara soal Sejumlah Mobil Chery yang Terbakar di Bekasi, Simak