Puluhan Ribu Polisi Inggris Nyambi Kerja
Jadi Pendeta, Pelawak,hingga Jualan Es Krim
Senin, 31 Desember 2012 – 09:09 WIB
"Saya benar-benar kaget mengetahui banyaknya jumlah polisi yang memiliki pekerjaan sampingan," aku Vaz. Dia khawatir pekerjaan sampingan itu justru akan membuat polisi Inggris tidak fokus pada pekerjaan utamanya sebagai aparat. Karena itu, dia berharap para pimpinan polisi bisa menertibkan anggotanya yang punya pekerjaan sampingan.
Nick William merupakan salah satu contohnya. Pria asal Darenth, Kent, tenggara Inggris, itu menyambi sebagai pendeta di sebuah gereja. Padahal, sehari-hari dia bertugas sebagai pakar kontrateror di Scotland Yard. Lalu, Nicola Brooks menjadi instruktur pole dancing di sela kesibukan sebagai polwan Inggris. Sedangkan Sersan Alfie Moore, detektif Kepolisian Humberside, Scunthorpe, utara Inggris, menyambi sebagai pelawak (komedian) di luar profesinya.
Tapi, pejabat Ketua Serikat Federasi Kepolisian Inggris dan Wales (Police Federation) Steve Williams tidak bisa menyalahkan polisi yang memiliki pekerjaan sampingan. Dia mengakui bahwa banyak personel dan staf kepolisian tidak mendapatkan upah secara layak. Karena itu, mereka terpaksa mencari penghasilan tambahan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
"Idealnya, personel kepolisian tidak boleh memiliki pekerjaan sampingan. Sebab, tugas mereka sebagai polisi sudah cukup berat," kata Williams. Tetapi, lanjut dia, desakan ekonomi membuat anggota dan staf kepolisian harus bisa mengatur waktu demi mendapatkan penghasilan tambahan. (AFP/dailymail/hep/dwi)
LONDON - Polisi berprofesi ganda ternyata tidak hanya ada di dunia ketiga atau negara-negara berkembang. Tetapi, juga bisa ditemukan di negara-negara
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer