Puluhan Ribu Siswa Queensland Alami Masalah Pendengaran yang Belum Terdiagnosa
Siswa dengan masalah pendengaran tak bisa belajar
Hasil penelitian menunjukkan, hampir seperempat dari siswa memiliki masalah pendengaran, sebagian besar berkaitan dengan infeksi telinga tengah.
Program percontohan itu juga menemukan bahwa tiga anak menderita gangguan pendengaran permanen, dua anak memiliki benda asing terjebak di telinga mereka dan satu siswa memiliki gendang telinga yang berlubang.
Chris mengatakan, memperluas program itu secara signifikan bisa meningkatkan hasil pendidikan siswa.
"Ini adalah hasil yang luar biasa karena jika siswa tidak bisa mendengar, mereka tidak bisa belajar. Seingin-inginnya saya mengatakan suka membayar tagihan program itu, nyatanya tak begitu,” kemukanya.
Ia menambahkan, "Jadi dana adalah masalah yang signifikan bagi kami."
Menteri Pendidikan Queensland, Kate Jones, mengatakan, ia membahas kemungkinan pendanaan dengan Bendahara negara bagian.
"Pemerintah Queensland akan mencari cara agar kami bisa lanjut bermitra dengan ‘Hear and Say’ untuk memberikan kesempatan bagi siswa mendapatkan pengujia pendengaran," sebutnya.
Para ahli mengungkapkan, puluhan ribu siswa Queensland diperkirakan menderita masalah pendengaran yang tak terdiagnosis.Aktivis pendengaran percaya,
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat