Puluhan Rumah Warga di Lebak Rusak Akibat Pergerakan Tanah

jpnn.com - LEBAK - Puluhan rumah warga di Kabupaten Lebak, Banten, rusak akibat pergerakan tanah yang terjadi sepekan lalu menyusul cuaca ekstrem di daerah tersebut. Warga yang rumahnya mengalami kerusakan mengungsi ke berbagai tempat.
"Sekarang, warga yang kondisi rumahnya rusak dampak pergerakan tanah mengungsi ke sekolah, tenda dan rumah kerabat," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama di Lebak, Rabu (11/12).
Berdasarkan data rumah yang terdampak pergerakan tanah dan mengalami kerusakan dengan kategori berat dan sedang tercatat 53 unit, yang tersebar di Desa Cidikit, Kecamatan Bayah dan Desa Penyaungan Kecamatan Panggarangan.
Warga yang terdampak kini tidak berani menempati rumah karena khawatir menimbulkan kecelakaan, terlebih cuaca ekstrem masih berlangsung dengan curah hujan intensitas lebat, sedang, dan ringan.
Oleh karena itu, masyarakat yang terdampak pergerakan tanah perlu direlokasi ke tempat yang lebih aman dari ancaman bencana alam tersebut.
Namun demikian, untuk sementara warga korban pergerakan tanah tinggal di pos pengungsian.
"Kami minta warga yang terdampak pergerakan tanah agar waspada dan siaga bencana alam, karena cuaca buruk masih terjadi," katanya menjelaskan.
Menurut dia, pergerakan tanah di Kabupaten Lebak kerap terjadi, karena topografi alamnya pegunungan, perbukitan dan aliran sungai.
Puluhan rumah warga di Kabupaten Lebak, Banten, mengalami kerusakan akibat pergerakan tanah.
- Jateng Siaga Bencana, Polisi Siapkan Jalur Alternatif Mudik Lebaran 2025
- 80 Rumah di Lombok Tengah Rusak Diterjang Angin Puting Beliung
- BMKG Ungkap Prediksi Cuaca Hari Ini, Cek Wilayah yang Dilanda Hujan
- Mobil Tertabrak Kereta Api di Lebak, Lihat Kondisinya
- 30 Rumah di Bandung Barat Rusak Gara-Gara Pergerakan Tanah
- TNI Salurkan 70 Boat Polyethylene untuk Bantu Penanggulangan Banjir di Bekasi