Puluhan Satpam Dipecat, Mahasiswa Ngamuk
Selasa, 25 Desember 2012 – 02:29 WIB
’’Isu outsourcing bukan hanya satpam. Pekerja kebersihan kampus pun sudah lama menggunakan sistem outsourcing. Jadi keputusan dari lembaga kampus tidak bisa dicabut,’’ ujar pria berkacamata ini.
Baca Juga:
Tidak puas dengan keputusan rektorat yang tetap memecat satpam, mahasiswa lantas melakukan aksi yang lebih reaktif. Mereka tidak segan-segan mengajak mahasiswa keluar dari ruang kuliah dan bergabung memprotes pemecatan. Bahkan, mereka juga tidak segan-segan membakar ban tepat di depan gedung rektorat hingga melakukan penyegelan.
’’Ini bentuk protes kami terhadap outsourcing di lingkungan perguruan tinggi. Kami berharap mereka mendapat pesangon yang layak atas masa bakti mereka selama ini,’’ jelas Didi, salah satu mahasiswa semester tujuh.
Sementara itu, aksi mahasiswa tersebut mendapat penentangan dari internal kampus. Winda, salah satu dosen komunikasi, mengaku aksi yang dilakukan Didi dkk merampas kebebasan mahasiswa dan dosen lainnya yang tengah melakukan aktivitas perkuliahan.
BEKASI TIMUR – Tidak terima dengan keputusan rektorat yang memecat puluhan satpam kampus, mahasiswa Unisma yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS