Puluhan Sekolah di Australia Dapat Ancaman Bom Serentak
Siswa di sejumlah sekolah di negara bagian Victoria dan New South Wales, Australia, terpaksa dievakuasi Jumat (29/1/2016), karena adanya ancaman bom. Polisi menyatakan ancaman lewat telepon itu disetting oleh pelaku yang belum diketahui secara otomatis melalui komputer.
Panggilan telepon bernada ancaman teror yang diterima dalam 24 jam terakhir, terjadi di hari pertama tahun ajaran baru bagi murid sekolah TK hingga SMA sesudah liburan musim panas.
Polisi memastikan ancaman itu tidak nyata dan hanya berupa hoax.
Salah satu sekolah yang mendapat ancaman yaitu SD Berwick Lodge Primary School yang hingga Jumat siang masih ditutup.
Sekolah lainnya di Victoria seperti SD Berwick Chase Primary, Aitken Creek Primary, dan SMA Reservoir High School termasuk yang harus dievakuasi.
Begitu pula dengan murid-murid SD Cowes Primary School di Phillip Island dievakuasi setelah adanya ancaman pada Pukul 11 Jumat pagi.
Menurut guru SD tersebut, Rodney McKenzie, resepsionis yang menerima telepon mendengar suara yang mirip "suara dari komputer".
"Katanya seperti robot yang bicara," ujar McKenzie. "Pesannya memberitahu adanya bom di sebuah tas yang ada di sekolah ini."
Siswa di sejumlah sekolah di negara bagian Victoria dan New South Wales, Australia, terpaksa dievakuasi Jumat (29/1/2016), karena adanya ancaman
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat