Puluhan Senjata Api Dicuri Dari Toko Senjata di Melbourne
Polisi di negara bagian Victoria (Australia) mengatakan sejumlah 'besar' senjata api yang mematikan telah dicuri dalam perampokan terorganisir di sebuah toko senjata api di Melbourne hari Senin (29/1/2018).
Empat pria bersenjata mengenakan topeng, seorang diantaranya membawa senjata, dan paling tidak seorang lagi membawa palu besar, masuk ke toko di High St Thornbury sekitar pukul 11 pagi, dan mencuri sejumlah besar senjata.
Ketika ditanya mengenai adanya laporan sekitar 60 senjata yang diambil, Assistant Commissioner Steven Fontana dari Kepolisian Victoria mengatakan yang diketahui sejauh ini adalah senjata yang dicuri berjumlah belasan, namun angka pastinya belum diketahui.
"Kami bisa memastikan bahwa sejumlah senjata api telah dicuri." katanya dalam jumpa pers.
Para pria bersenjata tersebut melarikan diri dengan sebuah mobil SUV warna putih yang juga dicuri, dan kemudian ditinggalkan di Clapham St juga masih di kawasan Thornbury, sekitar 10 km dari pusat kota Melbourne.
Polisi sekarang ini tidak memiliki informasi mengenai siapa pelaku maupun mengetahui ciri-ciri mereka dan meminta siapa saja yang melihat mereka sebelum atau sesudah insiden tersebut untuk menghubungi layanan Crime Stoppers.
Assistant Commissioner Fontana mengatakan polisi sekarang menjadikan kasus ini 'prioritas tinggi' karena banyaknya jumlah senjata yang dicuri.
"Ini adalah serangan yang sudah direncanakan. Pelaku sudah membuat rencana yang baik sebelum mereka masuk." katanya.
- Angka Rabies di Bali Masih Tertinggi di Indonesia Meski Vaksinasi Sudah Dilakukan
- Dunia Hari Ini: Lebanon Mengatakan AS Jadi Kunci dalam Perang dengan Israel
- Dunia Hari Ini: Serangan Udara Israel Menewaskan Hampir 500 Jiwa
- Dunia Hari Ini: Sri Lanka Punya Presiden Baru
- Dunia Hari Ini: Pemimpin Hizbullah Sebut Serangan Israel 'Deklarasi Perang'
- Dunia Hari Ini: Jutaan Data NPWP Diduga Bocor, Termasuk Milik Presiden Joko Widodo