Puluhan Siswa SD-TK Keracunan Cireng dan Makaroni
jpnn.com, CIANJUR - Puluhan siswa sekolah dasar (SD) dan taman kanak-kanak (TK) di Kecamatan Sukanagara, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengalami keracunan akibat mengonsumsi jajanan sekolah, Selasa (29/10).
Akibatnya, anak-anak tersebut harus menjalani perawatan medis di Puskesmas Sukanagara. Para korban mengeluhkan mual, pusing dan muntah-muntah.
Kapolsek Sukanagara AKP cahyadi mengatakan, korban keracunan itu berasal dari dua sekolah. Yakni TK Tunas Karya PTPN VIII Panyairan, di Kampung Balapulang, Desa Sukanagara, dan SDN 3 Sukanagara di Kampung Cibereum, Desa Sukanagara.
“Total ada 24 siswa yang dilarikan dan dirawat di Puskesmas Sukanagara,” ujar Cahyadi, Selasa (29/10).
Cahyadi mengatakan, pihaknya pertama kali mendapat laporan dari pihak sekolah sekitar pukul 09.00 WIB. Dari keterangan sejumlah saksi, keracunan diduga terjadi setelah anak-anak tersebut mengkonsumsi jajanan yang dijajakan pedagang di depan sekolah.
Anak-anak yang menjadi korban keracunan tersebut, tidak semuanya datang ke Puskesmas Sukanagara secara bersamaan. Namun datang silih berganti selang korban satu sama lainnya. “Sementara diduga keracunan jajanan cireng dan makaroni,” ujar dia.
Saat ini, pedagang cireng dan makaroni yang diduga pemicu keracunan massal itu sudah diamankan di Polsek Sukanagara untuk menjalani pemeriksaan oleh penyidik.
“Barang bukti kami amankan. Namun untuk kepastiannya, sample makanan nanti akan dilakukan uji laboratorium dulu,” katanya.
Sebanyak 24 siswa SD-TK di Cianjur diduga keracunan makaroni dan cireng yang dijual di lingkungan sekolah.
- Satu Korban Keracunan Massal di Sragen Meninggal Dunia
- Warga Sragen Bikin Selapanan, 23 Orang Keracunan
- Makanan dari PT PP Diduga Bikin Petugas Pengamanan Presiden Keracunan di Tasikmalaya
- Sejumlah Mahasiswa Undip Diduga Keracunan saat Ospek
- 25 Warga Keracunan di Acara Sunatan, Ada yang Kejang-Kejang, Polisi Bergerak
- 5 Siswa SD di Palembang Diduga Keracunan Minuman, Dirjen P2P Sampaikan Ini kepada BPOM