Puluhan Siswa SMP-SMA di Bogor Keracunan Makanan
jpnn.com, KABUPATEN BOGOR - Keracunan makanan, 55 siswa SMP dan SMA Yayasan Marsudirini di Desa Tegal, Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat harus menjalani perawatan.
Para siswa keracunan seusai mengikuti kegiatan di asrama, Sabtu, 18 Februari 2023.
Kapolsek Kemang Kompol Ari Trisnawati menjelaskan bahwa sebagian siswa mengeluh mual pada Minggu (17/2) malam dan pihak yayasan melakukan penanganan mandiri berupa pemberian susu.
Kemudian, seluruhnya dibawa ke Rumah Sakit (RS) Sentosa menggunakan bus sekolah.
Sebanyak tiga siswa mengalami gejala berat, sementara 52 siswa mengalami gejala ringan dan sedang, sehingga boleh pulang dari RS pada Senin siang.
"Pada pukul 11.30 WIB ke-52 siswa selesai melaksanakan perawatan dan dinyatakan bisa kembali atau diperbolehkan pulang," kata Kompol Ari dalam keterangannya, Senin.
Penanggungjawab Yayasan Marsudirini Perwakilan Bogor Helena menjelaskan bahwa usai mengikuti kegiatan, peserta tidak mengalami gejala keracunan apa pun dari makanan yang disiapkan yayasan, seperti shabu-shabu, es doger, maupun pizza.
"Jadi, anak-anak mengonsumsi shabu-shabu dan kemudian malamnya itu dapat es doger yang kami pesan dan ada yang memberi pizza. Sampai Minggu itu tidak ada keluhan," kata Helena.
Keracunan makanan, puluhan siswa SMP dan SMA di Bogor, Jawa Barat harus menjalani perawatan.
- BPKP Usulkan Rancangan Kebijakan MRPN Lingkup Pemerintah Daerah
- Pengamat Tata Kota Sebut Aparat Lemah kepada Preman Bisa Hilangkan Kepercayaan Publik
- Pembongkaran Pasar Tumpah Bogor Dibatalkan, Warga Ancam Bongkar Sendiri
- Pernyataan Meutya Hafid soal Mata Pelajaran Coding Masuk Kurikulum SD-SMP, Simak
- Mak-Mak Majelis Taklim Dukung Rena Da Frina Pimpin Kota Bogor
- Preman Pasar Tumpah Bogor Provokasi Tolak Penggusuran, IPW: Polisi Jangan Kalah